Tidak hanya orang dewasa, si Kecil juga perlu belajar tentang table manner, Moms. Mulailah dari hal yang sederhana, seperti membiasakan si Kecil tidak ‘bertingkah’ di meja makan. 

Setiap Moms tentunya  pernah gemas melihat tingkah polah si Kecil di meja makan. Kadang membalikkan piring atau memukul-mukulkan sendoknya ke mangkuk makanan. Lain waktu, ia berteriak ingin dikeluarkan dari kursi makannya. 

Dalam usia batita atau malah balita, banyak anak masih kesulitan untuk makan di meja makan bersama keluarga dengan tenang dan sopan, Moms. Namun, table manner atau etiket saat makan yang baik itu merupakan pembelajaran yang perlu dilakukan sejak dini. Kebiasaan ini pun dibangun untuk seumur hidup. 

Mungkin si Kecil belum mampu melakukan seperti yang diajarkan aturan table manner ala sekolah kepribadian, Tapi, penting dibiasakan sejak dini untuk kebaikannya di masa depan. Simak caranya, lewat Q& A berikut ini: 

Bisakah si Kecil belajar tata krama saat di meja makan?

Itu semua tergantung pada harapan Moms yang disesuaikan dengan usia anak. Misalnya, Moms dapat membantu si Kecil mengerjakan beberapa perilaku sederhana dulu, seperti tidak melempar makanan dan duduk saat makan. 

Perlu diingat  pula bahwa batita umumnya hanya mampu bertahan diam di meja makan  hanya untuk sekitar 10 menit. Baru pada usia 4 atau 5 tahun,  ia dapat lebih konsisten mengontrol perilakunya.

Bagaimana mengajari si Kecil  bahwa sopan santun saat makan itu penting?

Dengan memperlakukan makan sebagai waktu khusus bagi keluarga Moms untuk berkumpul dan menikmati makanan bersama. Ajarkan aturan makan ini secara menyenangkan, tidak diiringi mencela atau memarahi si Kecil jika lupa atau mengabaikan aturan tersebut, dan konsisten. 

Mungkin butuh waktu beberapa tahun kemudian anak menyadari bahwa table manner itu penting.

Bagaimana cara terbaik untuk mengajarkan table manner?

Si Kecil memiliki naluri untuk  menyenangkan ibunya dan ingin menjadi seperti Moms. Jadi, cara terbaik untuk membuatnya berperilaku baik di meja adalah dengan menunjukkan kepadanya bagaimana seharusnya melakakukan hal tersebut. 

Misalnya, selama santap di meja makan pertahankan percakapan yang positif dan menghindari kritik. Meminta hidangan dengan meminta tolong, bukan hanya menunjukkan tangan. 

Moms juga dapat memberi tahu si Kecil bahwa bahkan orang dewasa pun mengalami kesulitan berperilaku baik sepanjang waktu di meja. Jika mendapati diri Moms keliru, ubahlah menjadi momen yang bisa mengajarkan si Kecil tentang bagaimana bersikap ramah dengan membuat dan menerima permintaan maaf.

Fokus menikmati waktu makan bersama. Nikmati makan dan percakapannya Jangan menggunakan ponsel, menonton TV, atau melompat untuk mengurus hal-hal lain.

Saat Moms memperkenalkan suatu perilaku, bersikaplah konsisten: Tetapkan dan ulangi harapan yang jelas, dan gunakan pengingat yang lembut untuk memperkuatnya. Misalnya, ajarkan mengatakan ‘”tolong” setiap kali ingin dibantu dan ucapkan “terima kasih” setiapkali telah dibantu.  

Buat gambar sederhana atau gunakan foto untuk menggambarkan kepada si Kecil perilaku yang diharapkan, atau tidak diharapkan dilakukannya. Misalnya, gambar nasi atau makanan berceceran di lantai untuk perilaku yang tidak diharapkan dari si Kecil. 

Jangan berharap si Kecil bisa duduk tenang  lebih dari 10 menit. Namun, Moms bisa menambahkan strategi untuk membantunya berlatih menunggu dan duduk diam di meja. 

Caranya:  Taruh jam besar yang memungkinkan si Kecil melihat dengan jelas. Atur waktu mundur.  Katakan padanya, ia boleh meninggalkan meja makan jika jam tersebut berbunyi. Seiring tambah usianya, tambahkan juga waktu diam di meja makan ini. 

Selama menunggu, ajak ia menyanyi lagu kesukaannya, atau menghitung garpu yang ada di meja untuk mengalihkan perhatiannya kabur dari meja makan.  

Beri komentar ketika Moms melihat si Kecil  mencoba berperilaku baik di meja makan. Moms bisa mengatakan, "Mama tahu sulit untuk duduk diam saat kita makan. Adek pintar sudah berusaha."

 Pujian yang sehat bersifat spesifik dan terfokus pada usaha si Kecil. Bantu si Kecil Moms untuk memahami table manner ini, membuat acara makan bersama menjadi menyenangkan. Misalnya, "Wah, bagus sekali adek sudah menghabiskan makanan” atau “Adek baik sekali tidak membuat nasi menangis, karena berjatuhan di lantai”. 

Ajak anak mengucapkan doa sebelum makan. Doa yang menyatakan rasa syukur atas rezeki dari Tuhan dan terima kasih untuk kesempatan untuk berbagi bersama

Apa saja etiket makan yang baik untuk balita?

Setiap keluarga memiliki aturan yang berbeda tentang kenyamanan dalam makan di meja makan.  Meski demikian, sebagai patokan: coba tanyakan pada diri Moms  apa yang paling penting bagi Moms. 

Untuk memulai, pertimbangkan untuk mengajari si Kecil beberapa aturan dasar seperti:

Namun, ada beberapa aturan yang mungkin Moms perlu ‘santai’ dalam menerapkan table manner bagi si Kecil, seperti soal menghabiskan makanan. Sewaktu kecil, mungkin, Moms termasuk anak yang diwajibkan menghabiskan seluruh makanan yang ada di piring tanpa sisa. Ini aturan baik ya, Moms. Tapi, sesungguhnya biarkan si Kecil berhenti makan bila ia merasa sudah kenyang. Hargai keputusannya agar ia merasa makan bukanlah hukuman. 

Atau, jika si Kecil yang sudah selesai makan dan  ingin keluar dari kursi makannya, sesekali biarkan, Moms. Namun, minta dia bermain dengan tenang di dekat Moms, sehingga Moms  tetap dapat mengawasinya. 

Baca Juga :Mengajarkan 3 Kata Ajaib: Terimakasih, Tolong, Maaf