Tinggi badan anak secara umum bergantung pada susunan genetiknya. Artinya, tidak semua anak dapat tumbuh setinggi yang diinginkan, seberapa banyak pun suplemen peninggi badan yang diminumnya. Namun, penting bagi Moms untuk memberikan si Kecil jenis makanan yang tepat, selain suplemen yang tidak alami, untuk mendukung pertumbuhan mereka, serta mengoptimalkan tinggi rata-rata sesuai usianya.

Anak-anak tumbuh dengan kecepatannya masing-masing. Menurut American Academy of Pediatrics, tingkat pertumbuhan tinggi badan mereka biasanya meningkat secara signifikan selama masa pubertas. Baik anak laki-laki maupun perempuan, setidaknya mengalami penambahan tinggi sebanyak lima sentimeter tiap tahun. 

Tinggi si Kecil ketika dewasa memang bergantung pada berbagai faktor, sehingga kekurangan gizi dapat menghambat pertumbuhan anak dan mencegah mereka mencapai tinggi rata-rata untuk anak-anak seusianya. Maka, peran Moms-lah untuk menyediakan makanan sebagai sumber nutrisi yang sesuai untuk membantu pertumbuhan si kecil.

Setidaknya, ada empat nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, yaitu protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Menurut National Center for Biotechnology Information (NCBI), jumlah protein yang disarankan untuk anak laki-laki (3 – 18 tahun) dan perempuan (3 – 15 tahun) adalah 0,9 g/kg/hari.

Kalori dalam karbohidrat juga dibutuhkan anak untuk tumbuh. Sebaiknya, cukupi kalori anak dengan makanan berkarbohidrat kompleks, seperti gandum, kentang, quinoa, oatmeal, beras merah dan kacang polong. Sebaliknya, kurangi makanan sumber karbohidrat sederhana ya, Moms, seperti nasi putih, roti, donat, kue, puding, dan permen, untuk menghindarkan si Kecil dari obesitas.

Vitamin yang berfungsi menambah tinggi si Kecil secara langsung adalah vitamin D dan vitamin B-kompleks. Nutrisi lainnya adalah mineral,  seperti kalsium, magnesium, kalium, zat besi, mangan dan fluoride yang juga penting untuk pertumbuhan anak. Berikut adalah makanan sumber empat nutrisi yang dibutuhkan si kecil untuk tumbuh tinggi:

Telur

Satu butir telur menyediakan 6,5 gram protein dan memiliki hampir semua asam amino esensial. Inilah mengapa telur menjadi sumber protein lengkap yang dibutuhkan pertumbuhan tulang si Kecil. Selain itu, telur juga mengandung vitamin D, fosfor, asam lemak omega 3, selenium, dan yodium, yang sama pentingnya untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak-anak secara keseluruhan

Susu

Kandungan susu, seperti protein, vitamin D, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium dalam susu murni mendukung perkembangan tulang. Dari banyaknya jenis susu, sebaiknya pilih susu murni dibanding susu skim ya, Moms. Jika terdapat kondisi tertentu pada si Kecil, misalnya intoleransi laktosa atau pun alergi, maka sebaiknya Moms konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan pilihan susu yang tepat. 

Kedelai

Kandungan protein dalam kedelai yang sama tinggi dengan protein hewani dapat menjadi alternatif untuk si Kecil. Produk kedelai, misalnya susu kedelai, tahu, hingga tepung kedelai menjadi sumber protein yang baik, terutama untuk vegan.

Daging merah

Daging merah kaya akan protein dan zat gizi mikro lain, termasuk zat besi. Kandungan lemak jenuh dalam daging merah dapat diakali dengan membuangnya saat proses memasak. Sebaiknya batasi  konsumsi daging ya Moms. Pastikan anak mengonsumsinya  sesuai kebutuhannya saja. 

Sayuran berdaun

Sumber kalsium alami terdapat pada sayuran berdaun, misalnya lobak hijau, bok choy, kale, bayam, collard, dan selada air. Selain itu, sayuran berdaun juga mengandung vitamin K yang penting untuk kesehatan tulang.