Kemampuan berbahasa anak adalah salah satu perkembangan yang terus terasah seiring pertambahan usianya, terutama selama tahun pertamanya, keterampilan bahasa si Kecil akan tumbuh pesat. 

Keterampilan bahasa anak yang dimulai dengan bahasa isyarat, lalu bahasa “bayi” yang hanya diketahui olehnya, kata pertamanya, hingga mampu menyusun kalimat sederhana. Untuk meningkatkan keterampilan bahasa anak, Moms bisa melakukan langkah-langkah ini yang disesuaikan dengan tahapan perkembangannya. 

Baca Juga: Tips Jitu Membantu Mengatasi Anak Terlambat Bicara

Kata pertama anak

Mengucapkan kata pertama adalah salah satu momen yang Moms tunggu-tunggu, apakah si Kecil akan mengatakan "Mama" atau "Papa"? Biasanya anak akan mengucapkan kata pertamanya saat berusia 1 tahun, selanjutnya ia akan mengoceh sebagai salah satu tanda perkembangannya. Sekitar 15 bulan, si Kecil akan mulai menggunakan bunyi konsonan sederhana untuk membentuk kata-kata. Selanjutnya pada usia 18 bulan, kosakatanya akan berkembang pesat, di mana anak mulai mempelajari beberapa kata baru setiap hari.

Menurut profesor pediatri di Medical University of South Carolina, hal terbaik yang dapat Moms lakukan untuk mengoptimalkan perkembangan bicara anak adalah mengajaknya berbicara sepanjang hari, misalnya sambil beberes rumah. Paparan bahasa yang terus dilakukan ini akan membantu anak belajar.

Perhatikan gestur tangan anak

Anak usia 1 tahun memahami lebih banyak kata daripada yang dapat diucapkannya, Moms. Maka untuk anak usia 1 tahun, menggunakan gerakan sebagai komunikasi nonverbal adalah hal penting.

Moms bisa membantu si Kecil dengan berbicara saat ia menggunakan gestur tangan, misalnya saat si melambai ke arah Moms, ucapkan "dadah!" atau ketika ia menunjuk sesuatu, tanyakan, "adik mau cangkirnya?". Cara ini dapat membantu si Kecil menghubungkan kata dengan tindakan.

Baca Juga: Kenali Bahasa Cinta si Kecil

Gunakan kata-kata asli

Tak ada masalah jika misalnya si Kecil yang berusia 1 tahun menyebut botolnya dengan sebutan "baba", namun Moms mulai dapat membiasakan si Kecil menggunakan kata-kata asli untuk mengajarkannya kosakata. 

Baca Juga: Manfaat Mengajarkan Dua Bahasa pada Anak

Mengikuti ketertarikan anak

Sifat penasaran tak lepas dari anak, jika ia tertarik dan penasaran terhadap sesuatu, anak cenderung bertanya dan ingin tahu nama, kata-kata, hingga penjelasannya. Perhatikan apa yang menarik minat si Kecil, lalu bicarakan tentang apa yang dilihatnya. Cara ini dapat membuat anak lebih aktif berbicara dan menambah kosakatanya.

Membacakan buku dengan benar

Terkadang saat membacakan buku cerita Moms terburu-buru membalikkan halamannya, mulai sekarang sebaiknya bacakan dengan benar dan bicarakan gambar apa yang si Kecil lihat di buku. Menanyakan si Kecil mengenai suara apa yang dibuat karakter binatang dalam gambar,  membuatnya melatih keterampilan berbicara.