Gigi yang tidak rapi atau tidak sejajar sangat umum terjadi, Moms. Ada yang harus diperbaiki, ada juga yang dibiarkan saja, selama tidak mengganggu kenyamanan anak.  

Gigi tidak rapi bisa terjadi pada gigi susu maupun gigi permanen. Gigi bayi pun terkadang bergerak ke posisi tidak rapi karena terlalu kecil untuk gusi. Selain itu, kebiasaan yang berlangsung lama, seperti mengisap empeng atau ibu jari, juga bisa menyebabkan gigi bayi terdorong keluar. Faktor keturunan atau genetika juga bisa menyebabkan gigi tumbuh tidak rapi.

Baca Juga: Makanan atau Minuman yang Dapat Merusak Gigi Balita

Berikut adalah beberapa faktor penyebab gigi anak tidak rapi:

Ukuran rahang

Pola makan masa kini sedikit berbeda dengan zaman dahulu, Moms, di mana tersedia makanan lembut untuk anak dibanding orang-orang dulu. Perubahan ini mengubah ukuran rahang manusia secara kolektif, menjadikannya lebih kecil. Para ilmuwan berpendapat bahwa rahang yang berevolusi menjadi lebih kecil dan lebih pendek ini merupakan salah satu penyebab gigi tumbuh berdesakan dan tidak rapi.

Kebiasaan myofunctional

Kebiasaan myofunctional adalah perilaku berulang yang mempengaruhi otot atau fungsi mulut atau wajah, seperti mengisap jempol, menggunakan dot atau botol, menjulurkan lidah, dan menggunakan mulut untuk bernapas. Jika kebiasaan ini sering dilakukan si Kecil, maka risiko giginya tumbuh tidak rapi pun meningkat. 

Baca Juga: Hindari Dampak Mengisap Jempol pada Gigi dan Mulut Anak

Maloklusi (rahang tidak sejajar)

Secara alami, gigi atas dibuat sedikit menutupi gigi bawah, dengan titik-titik geraham atas, pas dengan lekukan gigi geraham bawah. Jika gigi si Kecil tidak tersusun demikian, inilah yang disebut maloklusi.

Jenis ketidaksejajaran rahang ini umumnya adalah overbite dan underbite. Overbite adalah jika gigi depan atas lebih menonjol cukup jauh keluar dari gigi depan bawah. Sementara underbite adalah kebalikannya, gigi depan bawah lebih menonjol cukup jauh keluar dibanding gigi depan atas.

Gen atau keturunan

Jika Moms atau pasangan atau keduanya memiliki gigi yang tidak rapi, kemungkinan si Kecil memiliki gigi yang tidak rapi juga semakin besar, termasuk memiliki gigi overbite atau underbite.

Perawatan gigi dan mulut yang kurang optimal

Tidak memeriksakan gigi ke dokter gigi setidaknya sekali setahun terkadang dapat menyebabkan penyakit gusi dan gigi berlubang yang tidak tertangani. Hal ini dapat berujung pada gigi tidak rapi dan masalah kesehatan gigi lainnya.

Baca Juga: Redakan Sakit Gigi Saat Pandemi

Kurang nutrisi tertentu

Kurangnya gizi tertentu yang berguna untuk kesehatan gigi, terutama pada anak-anak, dapat menyebabkan kerusakan gigi dan pertumbuhan gigi yang buruk, dan berpotensi menyebabkan gigi tumbuh tidak rapi. 

Cidera wajah

Kecelakaan yang mencederai wajah dan mulut dapat merontokkan gigi, mengakibatkan satu atau lebih gigi tidak rapi, Moms.