Setiap tahapan usia anak mempunyai kebutuhan nutrisi yang berbeda untuk mencapai tumbuh kembangnya yang optimal.
Kebutuhan nutrisi anak perlu mendapat perhatian lebih karena terkait erat dengan tumbuh kembangnya. Seperti halnya kendaraan, nutrisi adalah bahan bakar yang dibutuhkan tubuh untuk membuatnya bekerja secara optimal. kebutuhan nutrisi setiap anak berbeda, tergantung dari usia dan aktivitas yang dijalaninya setiap hari.
Beda usia, berbeda kebutuhannya
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan Kementerian Kesehatan RI, rerata kebutuhan energi anak di bawah 5 tahun adalah 1.118 kkal. Pada kenyataannya, rerata asupan energi anak Indonesia sebesar 1.137 kkal. Asupan nutrisi yang kurang akan mengakibatkan anak kurus. Sebaliknya, nutrisi yang berlebih juga akan membuat anak gemuk.
Seiring bertambahnya usia anak, kebutuhan nutrisi mereka pun bertambah. Kebutuhan nutrisi anak usia 5-12 tahun lebih tinggi, meski pertumbuhannya tidak sepesat masa balita. Pada usia ini anak menempuh pendidikan dan memiliki beragam aktivitas untuk menunjang perkembangan fisik dan kognitifnya. Pada masa ini anak membutuhkan nutrisi sebesar 1.913 kkal. Sayangnya, rerata asupan energi anak Indonesia masih kurang, yaitu 1.636 kkal.
Sumber nutrisi
Beberapa sumber nutrisi penting ini sebaiknya ada di piring makan anak. Apa saja?
- Biji-bijian
Makanan yang terbuat dari biji-bijian antara lain gandum, beras merah, sereal dan oatmeal.
- Sayuran
Pilihlah beragam sayuran berwarna, termasuk sayuran hijau tua, merah, dan oranye, kacang polong, dan sayuran berkarbohidrat sepeti kentang, jagung dan kacang-kacangan.
- Buah-buahan
Buah-buahan termasuk setiap jenis buah apapun atau jus buah murni (100%). Pilihannya bisa buah segar, kalengan, beku atau kering.
- Susu dan produknya
Sebaiknya pilihlah produk susu bebas lemak atau rendah lemak, serta yang tinggi kalsium.
- Protein
Pilih daging sapi dan unggas rendah lemak. Variasikan dengan ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Penuhi juga kebutuhan cairannya agar anak terhindar dari dehidrasi. Pastikan anak minum air dalam jumlah yang cukup selama dan setelah melakukan aktivitas fisik.
