Memastikan anak menjadi sadar dan peduli lingkungan adalah salah satu nilai penting dalam mendidik anak, Moms. Inilah modal awal baginya untuk menjaga lingkungan—setidaknya tidak merusaknya—di masa depan. Sebab hidup ini bukan hanya tentang diri sendiri dan manusia, namun juga makhluk lain dan lingkungan,  yang banyak menyediakan sumber daya bagi manusia itu sendiri. Menjaganya adalah salah satu bentuk rasa terima kasih kita kepada bumi.

Perubahan iklim adalah isu laten yang terus jadi perhatian dunia. Sebagian gejala alam memang terjadi secara alami, namun sebagian besar lainnya terjadi akibat ulah manusia yang tamak. Beberapa waktu lalu terjadi kebakaran lahan gambut di beberapa titik di Sumatera dan Kalimantan oleh perusahaan sawit. Belum lagi, perburuan satwa yang dilindungi oleh beberapa oknum, menunjukkan bahwa kesadaran terhadap ekosistem lingkungan hidup masih kalah oleh kepentingan kapitalisme.

Mungkin contoh kasus di atas terlalu kompleks untuk dipahami si Kecil terkait lingkungan hidup. Namun, ada cara-cara sederhana yang dapat Moms tanamkan pada anak untuk andil dalam melestarikan lingkungan pada skala terkecil, yaitu keluarga dan lingkungan di sekitar. 

Menghabiskan waktu di alam

Cara terbaik untuk mulai menumbuhkan kesadaran lingkungan bagi anak adalah mengajaknya beraktivitas di alam. Misalnya, bermain di taman, memancing, bersepeda, hiking, hingga camping. Dengan begitu, anak akan mengasosiasikan alam dengan kegiatan menyenangkan, dan menjadi mudah baginya untuk menghargai dan melestarikan alam

Mendaur ulang

Salah satu cara untuk mengurangi sampah adalah mendaur ulang barang yang tidak terpakai. Moms dapat membiasakan keluarga, termasuk anak-anak untuk memisahkan jenis sampah, dan mendaur ulang sampah non-organik. Walau sederhana, dampaknya besar ke lingkungan jika dilakukan masif dan berkelanjutan.

Menggunakan transportasi yang ramah lingkungan

Membiasakan anak menggunakan sepeda atau mengajaknya naik transportasi umum (saat tidak pandemi) adalah cara lain untuk mengurangi polusi udara akibat kendaraan bermotor, Moms.

Mencintai hewan

Hewan cukup banyak terdampak dari kerusakan lingkungan oleh manusia. Limbah sungai, misalnya, dapat membuat biota air keracunan dan mati. Belum lagi habitat hewan di hutan yang semakin tergusur oleh kepentingan manusia. Dengan mencintai hewan, anak-anak dapat belajar perspektif lain dalam hidup, bahwa hewan juga memiliki hak hidup dan merenggutnya merupakan perbuatan yang tidak baik

Berkebun dan menanam pohon

Selain menumbuhkan kepekaan terhadap hewan, tumbuhan juga bagian dari kehidupan. Melalui kegiatan berkebun dan menanam pohon, anak-anak dapat belajar betapa pentingnya tumbuhan bagi bumi dan peran manusialah untuk melestarikannya.