Sembelit tergolong keluhan yang kadang dialami oleh anak. Seorang anak dinyatakan sembelit ketika ia mengalami ketidakmampuan untuk mengeluarkan tinja secara sempurna yang ditandai dengan berkurangnya frekuensi buang air besar (BAB) atau tinja menjadi lebih keras dari sebelumnya. Untuk mencegah sembelit hendaknya orangtua mengubah pola hidup atau kebiasaan anak. Berikut ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Perbanyak makanan berserat

Buah-buahan dan sayuran tergolong makanan yang kaya serat. Selain itu, agar-agar yang terbuat dari rumput laut juga diyakini kaya akan serat. Khusus untuk buah, pilihlah buah yang kaya serat dan tinggi kandungan air seperti pepaya, semangka, bengkuang, dan melon. Minimal makanlah 2 kali sajian buah setiap hari.

Latih anak untuk BAB teratur

Latih anak untuk melakukan BAB secara teratur, seperti setelah makan pagi. Jangan terburu-buru karena anak akan stres dan mengakibatkan pengeluaran tinja menjadi sulit. Biarkan selama 10-15 menit dan lakukan secara teratur agar reflek gastrokolik (reflek kontraksi usus besar/kolon yang menyebabkan rasa ingin BAB) berkembang. Jika perlu anak diberi hadiah saat berhasil BAB. Latihan BAB yang salah dan terlalu dini ikut berperan menyebabkan sembelit pada anak.

Cukup minum 

Biasakan anak untuk minum setiap kali makan, sekali di antara waktu makan, dan sebelum tidur. Namun perlu diperhatikan juga bahwa terlalu banyak minum susu sapi atau produk susu lainnya (keju, yogurt) justru dapat mengakibatkan konstipasi pada sebagian anak.