Mendengar sang buah hati berceloteh tentu menjadi salah satu hal yang Moms idamkan. Seiring bertambahnya usia, kosa kata si Kecil mulai bertambah namun belum tentu dengan keaktifannya berbicara. Di sinilah peran Moms diperlukan untuk melatihnya berbicara. 

Beberapa cara berikut dapat Moms lakukan untuk menstimulasi dan melatih anak berbicara. 

 

Mendongeng

Ternyata manfaat mendongeng tidak hanya untuk melatih imajinasi anak tetapi juga untuk melatihnya berbicara. Semakin banyak ia mendengar, tentu akan semakin kuat keinginannya untuk mengucapkan kata-kata yang ia dengar. 

 

Aktif mengajaknya berbicara 

Anak harus selalu diajak berkomunikasi. Dengan kata lain, Moms harus cerewet. Bisa dimulai dengan memperkenalkan benda-benda di sekitar,  aktivitas yang sedang dilakukan, atau tempat yang sedang dikunjungi. Dengan demikian, anak akan terstimulasi untuk mengikuti apa yang Moms ucapkan. 

 

Aktif menanggapi ocehannya dan memperbaikinya jika ada yang kurang tepat 

Tentu tidak mudah bagi anak untuk langsung menjadi lancar dalam berbicara. Inilah tugas Moms. Jangan acuhkan usahanya. Berikan respons dan perhatian terhadap ucapan anak. Jika memang pengucapannya belum tepat, akan lebih baik untuk memperbaikinya dengan cara mengajak anak memperhatikan bentuk mulut Moms. Ulangi kata-kata tersebut dan ajak anak untuk mengikutinya. Contoh: Moms mengatakan A.... dan si Kecil menjawab Yam. Jadilah sebuah kata Ayam. Awalnya mungkin anak akan menyebut ayam sebagai aam atau hanya am saja. Inilah tugas Moms untuk memperbaikinya. Jangan bosan untuk melakukannya dan pastikan Moms memasang wajah ceria saat mengajarkan si kecil. 

 

Bernyanyi

Buatlah aktivitas yang menyenangkan. Anak tentu akan lebih mudah mengingat sesuatu jika hal itu diajarkan dengan menyenangkan. Salah satu metode untuk menstimulasi anak berbicara adalah dengan mengajaknya bernyanyi.

 

 Bermain kartu 

Ambillah satu kartu yang berisi gambar. Ajak anak untuk menyebutkan nama benda tersebut. Ketika ia sudah mampu mengikuti ucapan Moms, tunjuk kembali kartu yang sama kemudian biarkan anak menebaknya tanpa bantuan Moms. Sangat diperlukan kesabaran ya Moms dalam menstimulasi dan melatih anak berbicara. Tetap tunjukkan wajah ceria Moms saat mengajari mereka. Jangan sampai membentak dan membuat anak akhirnya enggan berbicara karena takut dimarahi. 

 

Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga Moms tidak perlu membandingkan anak dengan anak-anak lain yang mungkin telah lebih lancar berbicara di usia yang sama. Tetaplah semangat menstimulasi anak. Moms bisa meminta bantuan suami dalam hal ini. Melatih dan menstimulasi anak berbicara bukan hanya tanggung jawab Moms ya.