Bagi sebagian besar full-time working Moms dan Dads, menitipkan si Kecil di child-care atau day care menjadi pilihan utama. Pilihan ini ternyata memiliki banyak manfaat, Moms, baik dari segi sosial, ekonomi, dan akademik. Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan daycare memberi manfaat bagi anak-anak, termasuk bayi dari usia enam bulan hingga empat tahun, melalui kualitas pengajaran, struktur, dan pelajaran sosial.

Memilih daycare yang mendukung, melibatkan, mendorong, dan menghadapkan si Kecil pada sikap positif, dapat membantu mereka membangun fondasi bagi langkah intelektual selanjutnya. Anak-anak juga dapat belajar memecahkan masalah dan berinteraksi secara positif dengan anak lain dan para pengajar. Moms pun dapat memperluas komunikasi dengan komunitas tersebut. Tentu membutuhkan pertimbangan yang matang agar manfaat dan tujuan tersebut tercapai. Berikut adalah manfaat daycare pada anak:

Jadwal aktivitas yang teratur

Anak kecil juga memiliki jadwal di daycare. Walau mereka belum memahami jam, anak-anak akan diberikan serangkaian kegiatan, misalnya menyanyi dan mendongeng. Lama-kelamaan, si Kecil akan terbiasa kegiatan rutin di daycare tersebut. Bagi balita, kegiatan menyenangkan ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan intelektual mereka. Bagi Moms, kegiatan ini pun memiliki manfaat. Tidak perlu khawatir akan perilaku si kecil yang rewel karena kurang waktu yang terstruktur untuk makan, bermain, dan tidur siang.

Kemajuan akademik

Sebuah studi oleh Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat menemukan bahwa anak-anak yang memiliki skor prestasi kognitif dan akademik ketika usia sekolah adalah mereka yang menghabiskan waktu di daycare yang berkualitas. Daycare yang berkualitas didefinisikan sebagai daycare yang menyediakan fasilitas interaksi, perawatan, dukungan, dan kegiatan yang meningkatkan kognitif.

Waktu bersama teman sebaya

Walau interaksi di rumah dengan Moms sama pentingnya bagi si Kecil, interaksi anak di daycare memungkinkan ia untuk menghabiskan waktu dengan teman sebaya di dalam lingkungan yang terawasi, terstruktur, dan aman. Anak-anak akan belajar memecahkan masalah, atau bermain bersama, di mana pikiran dan kepribadiannya masih berkembang.

Interaksi dengan orang dewasa

Ketika anak masih berada pada usia yang sangat muda, mereka cenderung belajar dari orang dewasa di sekitarnya, termasuk Moms. Daycare menyediakan kesempatan untuk anak-anak melihat orang dewasa, yaitu para pengajar dan pengasuh, selain keluarganya, dan belajar hal positif dari mereka. Sebuah penelitian oleh National Institute of Child Health and Human Development pada 2006 menemukan bahwa daycare berkualitas, secara langsung berkaitan dengan pengasuhan berkualitas, khususnya perawat yang tanggap pada vokalisasi anak, memberikan dorongan semangat, menunjukkan sikap positif, dan mencegah interaksi negatif di lingkungan daycare.

Transisi yang halus ke TK

Sebuah studi di University of Texas menemukan bahwa anak yang dititipkan di daycare cenderung lebih aktif dan terlibat dalam kegiatan sekolah nantinya. Setelah “lulus” dari daycare, si Kecil tidak akan kesulitan menyesuaikan diri pada lingkungan sekolah.