Salah satu dari sekian keistimewaan bulan Ramadan adalah malam Lailatul Qadar ya, Moms. Malam ini digambarkan dalam Alquran sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, juga diperingati sebagai malam diturunkannya Alquran, sebagaimana termaktub dalam surat Ad-Dukhan dan Al-Qadar.

 

Pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan ini, umat muslim dianjurkan untuk melakukan ibadah untuk mendapatkan keistimewaan pahala. Ibadah tersebut misalnya, senantiasa berdzikir, membaca Alquran dan maknanya, itikaf di masjid, dan berdoa yang tiada putus-putusnya. 

 

Walau si Kecil belum memahaminya, namun tidak ada salahnya mereka dikenalkan sejak dini mengenai keistimewaan Lailatul Qadar ini. Caranya bisa melalui beberapa aktivitas menyenangkan untuk anak-anak, namun tetap berlandaskan pada konsep cinta kepada-Nya dan bulan suci.

 

Menjadikan Alquran sahabat terbaik

Lailatul Qadar sebagai malam turunnya Alquran hendaklah diperingati dengan membacanya, Moms. Inilah saatnya untuk membawa si Kecil lebih dekat dengan kitab suci umat Islam, hingga menjadikannya sahabat terbaik. Ketika anak jatuh cinta dengan kitab Allah, secara otomatis mereka akan terus membacanya. Kegiatan mengaji bersama dapat dilakukan sambil menceritakan kisah-kisah di Alquran yang telah dibaca, sehingga membuat anak mengerti isi dan maknanya.

 

Mengenalkan malaikat

Anak-anak biasanya menyukai cerita malaikat dan surga karena mereka mengaggapnya magis. Moms dapat menceritakan kisah-kisah malaikat dan tugasnya yang diberikan oleh Sang Pencipta, salah satunya adalah menurunkan wahyu kepada Nabi SAW yang menjadi Alquran saat ini.  Hal ini akan memberikannya pengetahuan tentang Islam, terlebih menguatkan imannya kepada Allah SWT, di mana iman kepada malaikat termasuk iman kedua dalam rukun iman.

 

Membuat tenda itikaf

Bermain kemping-kempingan dengan tenda di rumah biasanya menjadi aktivitas favorit anak-anak. Moms dapat menyontek ide ini dan menjadikannya tenda khusus untuk itikaf. Bawa Alquran, sajadah dan alat sholat. Selain itu, di dalam tenda juga dapat dihias dengan lampu-lampu bila ada. Jika tidak ada tenda, Moms dapat mengakalinya dengan kelambu atau kain besar yang ujung-ujungnya dikait.

 

Membuat kartu doa

Anak-anak memiliki doa dan harapannya sendiri. Moms dapat mengajarkan pentingnya doa, terutama doa malam saat tahajud untuk si Kecil. Bahwa Allah SWT berada pada langit terendah di waktu tersebut dan memanggil manusia untuk meminta pada-Nya. Doa dan harapan si kecil ditulis di secarik kertas lalu digantungkan pada pohon doa, atau cara yang lebih sederhana, dimasukkan ke dalam kotak.

 

Melakukan aktivitas kreatif lain

Anak-anak kadang tidak betah duduk berlama-lama hanya mendengarkan. Aktivitas lain dapat dilakukan untuk membuat anak tetap aktif, misalnya membuat properti dari kotak sepatu bekas dengan mewarnai dan menggambarnya, sebagai pendukung cerita turunnya wahyu pertama di Gua Hira.