Shalat tarawih merupakan salah satu amalan sunnah di bulan Ramadan. Salat tarawih utamanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Namun bisa juga  dilakukan sendirian di rumah, terutama saat kondisi tidak memungkinkan untuk berjamaah di masjid, seperti saat pandemi sekarang ini. Ada keuntungan bisa shalat tarawih di rumah karena Moms bisa mengenalkan dan mengajarkan ritual ini pada si Kecil.

Pertama, Moms bisa mulai dengan menjelaskan apa itu shalat tarawih pada si Kecil. Berikan informasi yang sederhana dengan bahasa yang  mudah dimengerti oleh si Kecil. Kemudian, Moms bisa lanjutkan dengan memberi tahu tata cara shalat tarawih. 

Tata Cara Shalat Tarawih : 

Membaca niat salat tarawih,”Ushallu Sunnatat tarawihi ra'atayni mustaqbilal qiblati ada'an lillahi ta'ala,” yang artinya "Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala." 

Setelah menjalankan shalat tarawih, lanjutkan dengan shalat  witir yang terdiri dari 3 rakaat dan 1 salam. 

Berikut niat melakukan shalat witir: Ushalli sunnatal witri tsalaasa roka'aatain mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala. Artinya: "Aku niat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala." 

Agar si Kecil bersemangat, Moms bisa memberikan alat salat yang bersih yang khusus untuk dia. Dengan memiliki alat shalat sendiri, si Kecil akan merasa antusias untuk mengikuti salat berjamaah. 

Selanjutnya agar lebih khusyu dalam melaksanakan ibadah, yang diperlukan adalah mengajarkan pada anak agar tertib dan tenang. Saat shalat berjamaah, ajarkan kepada anak agar anak yang posisinya adalah makmum tidak dibenarkan mendahulukan imam, jika tetap melakukannya, shalatnya dikatakan tidak sah secara syariah. 

Mengajarkan tertib saat beribadah dapat melatih kedisiplinan kepada anak juga, Moms. Ada pula tipnya nih, Moms:

Mengajar dengan memberi contoh

Anak-anak akan lebih memperhatikan kita daripada mendengarkan kita. Jika orang tuanya pergi ke masjid atau musala segera setelah adzan berkumandang, begitu juga si Kecil. Mereka akan mengikuti apa yang Moms dan ayahnya lakukan. Karena  pada dasarnya mereka ingin seperti orang tuanya. 

Beri mereka musala sendiri. 

Tumbuhkan keinginan untuk salat dan berdoa dengan memberi mereka alat untuk berdoa, yang menjadi milik mereka. Biarkan mereka senang dengan semua barang mereka sendiri, seperti mukena, sarung, Alquran, dan lain-lain. 

Tunjukkan cara wudhu yang benar

Semakin sempurna seorang anak dalam wudhu-nya, semakin baik konsentrasinya saat berdoa. 

Panggilan Iqamah

Tumbuhkan kebiasaan panggilan Iqamah jika salat di rumah. Anak-anak akan berlari mendatangi ketika mereka mendengarnya.

Bawa mereka ke masjid

Sering membawa anak ke mesjid akan membantu mereka untuk merasa dekat dengan mesjid. Sehingga ketika dewasa mereka tidak akan canggung lagi untuk berkunjung dan berdoa dia rumah Allah tersebut. 

Mudah-mudahan tip ini bermanfaat ya, Moms.