Keterampilan lokomotor adalah bagian dari keterampilan motorik kasar yang mulai dipelajari anak sejak bayi. Salah satu perkembangan fisik anak yang penting, yaitu berjalan, termasuk keterampilan lokomotor yang pertama. 

Sebagaimana berjalan dan keterampilan lokomotor lainnya, prinsip keterampilan lokomotor adalah kemampuan anak menggerakkan kaki untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain. Keterampilan lokomotor merupakan tonggak utama dari banyak kegiatan olahraga dan aktivitas lain, dari sepakbola, menari, dan banyak lagi.

Baca Juga: Ide Permainan untuk Merangsang Motorik Si Kecil

Tahapan keterampilan lokomotor

Secara umum, keterampilan lokomotor anak berdasarkan urutan anak mempelajarinya adalah berjalan, berlari, melompat satu kaki, melompat dua kaki, berjalan dengan satu kaki selalu di depan, bergeser ke samping, melompat jauh dengan satu kaki mendarat, dan skipping atau melangkah dan melompat bergantian.

Umumnya anak belajar berjalan saat usia 1 tahun. Dilanjutkan dengan berlari, melompat satu kaki, dan melompat dua kaki pada usia 2 tahun. Ia pun mulai menguasai keterampilan lokomotor yang lebih kompleks, seperti berlari cepat, melompat jauh, meluncur, dan skipping saat usianya sekitar 3 tahun.

Keterampilan ini pun tidak bisa langsung dikuasai anak, perlu latihan rutin melalui aktivitas fisik atau permainan. Beberapa anak mungkin akan menikmati sesi "latihan" ini, seperti permainan.

Baca Juga: 4 Aktivitas Maksimalkan Kemampuan Motorik Anak

Ada banyak permainan yang bisa melatih keterampilan lokomotor anak, Moms. Misalnya petak umpet, mengikuti gerakan tertentu. Moms juga bisa menyederhanakan permainan yang membutuhkan pemain banyak, seperti lari estafet atau lompat tali.

Saat Moms berjalan ke mana pun dengan anak, Moms bisa menunjukkan cara memvariasikan gerakan berjalan, misalnya mempercepat, memperlambat, mengayunkan lengan, dan berjalan berjinjit. 

Bahkan jika Moms berada di dalam rumah, melatih keterampilan lokomotor ini bisa dilakukan. Misalnya dengan melompat dari satu tempat ke tempat lain atau hitung berapa banyak lompatan yang dapat dilakukan anak. Namun tetap pastikan lingkungan rumah aman dari hal-hal yang dapat membahayakan anak ya, Moms.

Stimulasi melatih lokomotor

Jika si Kecil sedikit kesusahan dalam mengembangkan keterampilan lokomotornya, Moms bisa melakukan hal berikut:

Ajarkan teknik berjalan stabil sederhana pada anak dengan memintanya berjalan lurus di lantai yang kanan-kirinya dibatasi benda-benda, atau digambar garis dengan kapur.

Melalui permainan, seperti balapan, sepak bola, dan olahraga lain yang melibatkan lari, dapat melatih kemampuan berlari anak. Membuat anak-anak berlari dengan tujuan tertentu, seperti memenangkan permainan atau mendapatkan hadiah, dapat mendorongnya untuk melatih kemampuannya berlari.

Baca Juga: Manfaat Bermain Board Game

Moms dapat membantu si Kecil berlatih skipping dengan memainkan lagu atau musik favoritnya, musik dan iramanya membantu anak dalam mengikuti pola lompatan. 

Galloping adalah melompat dengan satu kaki selalu di depan dan kaki lainnya di belakang, untuk melatih galloping, Moms bisa mengajak si kecil bermain kuda-kudaan dengan mengejarnya.

Melompat adalah latihan yang baik untuk anak. Ajarkan anak melompat dengan aman dengan permainan, seperti engklek.