Memastikan kesehatan dan kesejahteraan anak merupakan tugas penting Moms sebagai orangtua. Namun, peran ini harus dibarengi juga dengan lingkungan yang baik.  Menurut laporan organisasi kesehatan dunia atau WHO, lingkungan merupakan faktor penting dalam kesehatan dan kesejahteraan anak.

Dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia pada 21 November, Moms dapat menjadikan momen ini untuk mengajarkan anak pentingnya kesadaran lingkungan demi keberlangsungan hidup manusia dan bumi. 

Masih dari laporan WHO, lebih dari 3 juta anak meninggal tiap tahunnya disebabkan oleh kondisi lingkungan. Udara yang tercemar, air yang terkontaminasi, kurangnya sanitasi yang memadai, infeksi penyakit dan radiasi ultraviolet merupakan beberapa faktor lingkungan yang berisiko pada perkembangan anak, termasuk Moms.

Baca Juga : Kiat Tumbuhkan Kepekaan Lingkungan pada Anak

Perkembangan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan tempatnya tumbuh. Memahami faktor ini dapat membantu Moms memenuhi kebutuhan anak. Lingkungan tempat anak tumbuh, diasuh, dirawat, diperhatikan, dan diberi kasih sayang oleh Moms, memiliki peran yang besar dalam hidupnya. 

Menjaga kesehatan fisik dan mental

Kontak dengan alam secara langsung memainkan peran penting dan tak tergantikan dalam perkembangan otak anak, Moms. Lingkungan alami, termasuk ruang hijau, memberi anak-anak kesempatan untuk mendorong partisipasinya dalam lingkungan.  Cenderung berani mengambil risiko, penemuan, kreativitas, penguasaan dan kendali diri, memperkuat persepsinya terhadap diri sendiri dan membentuk emosi dasar.  Termasuk rasa ingin tahu, dan meningkatkan kecerdasan psikologis anak. Selain itu, berada di alam membuat anak aktif secara fisik sehingga membuatnya lebih sehat. Meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan juga dapat membentuk karakter anak lebih empati dan tidak egois, sebab ia sadar bahwa lingkungan memegang peran penting dalam kehidupan bumi.

Perkembangan kognitif

Berada di alam juga memberi anak kesempatan untuk belajar secara langsung melalui semua inderanya. Fisik dan mental yang sehat juga membuat anak lebih cepat menyerap informasi dan memenuhi rasa ingin tahunya. Salah satu penelitian menemukan bahwa, lingkungan hijau mampu memaksimalkan fungsi memori anak sehingga ia mampu mengingat pelajaran di sekolah lebih lama.

Baca Juga : Bermain Sambil Belajar Bersama si Kecil

Membangun kebiasaan baik

Perkembangan otak terjadi antara usia 0 – 3 tahun, di tahun-tahun awal kehidupan anak inilah, Moms dapat menerapkan pembelajaran sosio-emosional untuk membangun keterampilan sosial-emosional yang positif. Keterampilan dasar ini misalnya berpikir kritis, interaksi sosial, dan kreativitas. Melalui kebiasaan ini, anak akan terbiasa menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan, misalnya menghindari penggunaan plastik, menanam pohon, hingga mendaur ulang sampah.