Saat seorang anak mencapai usia 2 tahun, volume otaknya akan mencapai 80% volume otak saat dewasa. Namun, volume otak itu akan terpengaruh oleh stimulus dari luar. Inilah usia yang disebut oleh banyak ahli sebagai masa emas pertumbuhan otak. Otak si kecil akan menyerap begitu banyak hal, mengolahnya, menyimpan datanya, dan memakainya di kemudian hari. Karenanya, pemberian stimulus yang baik akan merangsang perkembangan otak si kecil. Salah satu hal yang Moms bisa lakukan adalah dengan mengajaknya bermain. Berikut ini adalah hal yang bisa Moms coba untuk stimulasi si Kecil. 

 

Stimulasi perkembangan kognitif 

Perkembangan kognitif mengacu kepada kemampuan yang dimiliki seorang anak untuk memahami sesuatu. Banyak hal yang dapat Moms lakukan untuk menstimulasi perkembangan kognitif anak, salah satunya melalui alat bantu atau mainan seperti balok susun, flashcard, atau pun menyusun puzzle. Namun, sebaiknya Moms tetap perhatikan porsi mainnya, ya, jangan sampai memberikan stimulasi berlebihan saat bermain. Pada gilirannya, biarkan anak bermain sesuka hati mengikuti imajinasinya. 

 

Stimulasi perkembangan motorik

Pada usia 2 tahun, sebaiknya Moms berikan area bermain yang luas dan aman bagi si Kecil. Sebisa mungkin berikan waktu sebanyak-banyaknya bagi anak untuk bergerak, karena hal ini akan berguna bagi perkembangan motorik kasarnya. Anak bisa diajak menendang bola, melempar benda, serta biarkan anak aktif berlari untuk menangkap benda. Banyak bergerak dan bereksplorasi akan membuat si kecil mengenal banyak hal baru di sekitarnya. Sementara untuk motorik halusnya, Moms perlu memberikan kesempatan pada anak untuk memegang berbagai jenis benda. Hal ini akan membuat si kecil mengenal berbagai tekstur, rasa dan warna. Misalnya mengenal kain yang bertekstur lembut atau pasir yang punya tekstur kasar. Stimulus ini akan membantu si Kecil mengembangkan seluruh inderanya. 

 

Stimulasi perkembangan sosial-emosional 

Kebanyakan orang tua lebih fokus terhadap perkembangan kognitif anak dengan melupakan aspek perkembangan penting lainnya, yaitu sosial-emosi. Pada usia 2 tahun, anak seharusnya sudah mulai belajar untuk mengendalikan emosinya. Jika Moms bisa melakukan stimulasi yang baik, maka perkembangan emosi si Kecil akan baik pula. Hal yang bisa Moms lakukan antara lain : sering memeluk anak, mengajaknya berbicara, membacakan cerita dengan pesan moral, role-play bersama anak, serta bernyanyi bersama anak. Usahakan agar Moms selalu fokus saat melakukan stimulasi dengan melakukan eye-contact yang baik agar si Kecil mengetahui bahwa dirinya adalah prioritas.