Setelah mencapai usia tertentu, si Kecil perlu mendapat suntikan vaksin untuk memperkuat imun di dalam tubuh agar terhindar dari penyakit dan infeksi di masa depan. Dengan begitu, anak-anak dapat beraktivitas tanpa khawatir kesehatannya terganggu.

Kendala yang biasanya muncul saat jadwal vaksin ini adalah ketakutan anak pada jarum suntik! Penelitian menunjukkan dua per tiga anak-anak menunjukkan ketakutan pada jarum suntik. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua agar proses imunisasi anak berjalan lancar.

Jujur

Beberapa orangtua mengelabui anak agar mau ke dokter atau puskesmas untuk imunisasi. Namun, sebaiknya Moms jujur pada si Kecil tentang proses imunisasi dan menjelaskan pentingnya imunisasi untuknya. Jelaskan juga proses menyuntik yang hanya sebentar. Selain itu, Moms dapat mencoba untuk mengalihkan perhatiannya dari suntikan. Ada beberapa cara untuk menjelaskan pentingnya imunisasi pada anak, salah satunya menggunakan video animasi di fasilitas streaming youtube dan memperlihatkannya pada si Kecil. Dengan begitu, mereka akan lebih paham karena dijelaskan oleh video dan karakter menarik kesukaannya.

Hadir secara emosional dan fisik 

Selain takut jarum suntik, beberapa anak juga kurang nyaman dengan kehadiran orang asing di dekat mereka, termasuk dokter. Biasanya anak-anak lebih kalem dan bersikap baik saat divaksin ketika dipangku orangtuanya. Sebagai ibu dan support system mereka, Moms juga dapat mendukungnya melalui kata-kata yang menenangkan mereka saat vaksin.

Biarkan anak menangis

Menangis itu tidak apa, yang lebih penting adalah mengajarkan anak untuk bersikap berani. Ketika anak menangis, tugas Moms adalah bersikap tenang,  jangan terlihat panik atau khawatir. Ketika Moms terlihat tenang, anak pun akan merasa tenang. 

Alihkan perhatiannya

Ketika proses menyuntik dilaksanakan, berikan sesuatu pada anak agar fokusnya tidak berada pada rasa sakit. Moms bisa memberikan mainan kesukaannya atau memberikan tangan Moms untuk ia pegang.  

Tidak menakut-nakuti

Ketika anak menangis atau tantrum, sebaiknya Moms tidak menakutinya dengan sosok dokter dan jarum suntiknya agar ia diam. Tak jarang terdengar, “jangan nakal, nanti kamu disuntik sama dokter itu hiii,” oleh ibu kepada anak kecilnya. Sebenarnya, hal ini tidak dianjurkan karena hanya memberikan ketenangan semu dari anak, ia menjadi diam justru karena takut dan ke depannya menjadi trauma akan dokter, rumah sakit, dan suntikan.

Berikan hadiah 

Hadiah tentu akan membuat anak senang. Menjanjikan hadiah kepada si Kecil atas keberaniannya dapat menjadi salah satu cara untuk memberinya imunisasi tanpa muncul kekacauan.

Berikan pujian dan apresiasi

Selain hadiah, yang lebih penting adalah apresiasi berupa pujian. Anak-anak akan merasa tervalidasi dan senang ketika orangtua bangga padanya. Dengan begitu, mereka akan bertekad untuk terus membanggakan orangtua, salah satunya berani imunisasi.