Usia 5 hingga 17 tahun adalah masa perkembangan fisik dan mental. Di fase inilah, sistem kardiovaskuler, otot, dan tulang mengalami perubahan yang cepat dan menjadi lebih kuat. Selain itu, anak belajar berbagai hal tentang lingkungannya saat berada di luar rumah. Perkembangan tersebut hanya akan optimal jika anak  aktif beraktivitas fisik di luar rumah. 

Terdapat berbagai aktivitas fisik yang sesuai untuk anak usia 5-17 tahun,  seperti permainan fisik, olahraga, dan kegiatan rekreasi yang dapat dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah maupun komunitas. Sayangnya, masih banyak anak yang enggan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Mereka lebih senang berlama-lama dengan gadgetnya. 

Moms bisa membiasakan anak untuk berolahraga. Meski awalnya sulit, namun tetap harus dipaksakan, Moms, karena memberikan banyak manfaat baik untuk tubuh maupun perkembangan sosialnya. 

Mau membuat si Kecil suka olahraga? Begini caranya. 

Biasakan si Kecil aktif sejak dini 

Hal  terpenting agar anak suka olahraga adalah membiasakannya sejak kecil. Ini artinya, orangtua harus mengenalkan anak berbagai aktivitas fisik sedini mungkin. Misalnya, kurangi durasi menggendong anak saat di rumah dan usahakan untuk membiarkannya berjalan. 

Olahraga sebagai aktivitas keluarga 

Untuk membuat anak menyukai olahraga tentu orangtua perlu menjadi contoh yang baik. Oleh karena itu, jangan hanya mengajarkan,  tetapi lakukanlah olahraga secara bersama-sama.Bisa berjalan-jalan santai, bermain tangkap bola, atau bersepeda.  

Berikan contoh yang baik 

Anak cenderung meniru apa yang orangtuanya lakukan. Karena itu, mulailah dari diri sendiri, Moms. Moms bisa mengajak anak untuk ikut serta berolahraga di gym, lapangan, atau di tempat-tempat lainnya. 

Pilih olahraga yang sesuai dengan usianya 

Berikut ini adalah contoh kegiatan fisik yang dapat dilakukan anak berdasarkan usianya. 

• Usia 0–2 tahun: Gerakan tidak terstruktur, seperti menggerakkan tangan, mengepakkan sayap, gerakan mengayuh sepeda, atau bermain di lantai sambil tengkurap.
• Usia 2–5 tahun: Ragam permainan bebas, seperti lompat katak, petak umpet, bermain lempar bola, atau menari dengan iringan lagu.
• Usia 5–13 tahun: Pada usia ini, anak mulai dapat diperkenalkan dengan olahraga permainan yang terstruktur. Misalnya, sepak bola, kasti, bulu tangkis, atau lompat tali. Selain itu, aktivitas fisik sederhana, seperti bersepeda, menyapu, atau membersihkan kamar tidur juga dapat dilakukan untuk menjaga anak tetap aktif di rumah. 

Moms juga dapat melakukan kegiatan olahraga di rumah bersama si Kecil. Berikut olahraga yang dapat dilakukan di rumah:  

Naik turun tangga 

Olahraga naik turun tangga merupakan kegiatan paling sederhana yang dapat membakar kalori. Naik turun tangga selama sekitar 10 menit jika dilakukan secara rutin bisa membuat tubuh lebih bugar, lho Moms.  

Yoga 

Gerakan yoga sederhana dapat Moms lakukan di rumah saja. Untuk pemula hanya butuh matras. Moms juga bisa  mengikuti gerakan ini dari instruktur secara langsung atau bisa juga mengikuti gerakan-gerakan yang simpel dari internet. 

Lompat tali

 Olahraga lompat tali tentu sangat bisa Moms lakukan di dalam rumah. Cukup dengan media lompat tali dan sepatu olahraga, Moms siap membakar lemak dan membuat tubuh lebih bugar. Semangat olahraga.