Stretch mark berupa timbulnya guratan-guratan putih berlekuk yang berwarna merah, putih atau agak keunguan seringkali mengganggu penampilan. Guratan-guratan ini sering muncul pada bagian perut, dada, pinggul bawah dan paha. 

Perkembangan janin dari minggu ke minggu yang terus membesar pada masa kehamilan, merupakan salah satu faktor risiko penyebab terjadinya stretch mark. Selain itu, beberapa faktor di bawah ini bisa menjadi penyebab Moms berisiko mengalami stretch mark

Meskipun Moms berisiko tinggi mengalami stretch mark, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko terjadinya stretch mark

Kendalikan berat badan 

Menjaga berat badan pada kisaran berat ideal  sesuai tinggi badan dan kondisi tubuh sangat berguna, baik Moms sedang hamil maupun tidak. Stretch mark dapat terjadi ketika kulit  dipaksa ‘merekah’ akibat penambahan berat badan yang cepat karena perkembangan janin dari minggu ke minggu di dalam rahim. Atau sebaliknya, stretch mark terjadi setelah penurunan berat badan yang cepat. 

Karena itu, cobalah untuk selalu memenuhi nutrisi ibu hamil selama sembilan bulan kehamilan. Caranya dengan selalu makan makanan yang sehat dengan menu seimbang, serta olahraga untuk membantu mengatur berat badan. Jika Moms mengalami kenaikan atau penurunan berat badan yang cepat, ada baiknya Moms mengunjungi dokter untuk mencari tahu alasannya. Biasanya dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang tepat untuk ibu hamil. 

Tetap terhidrasi

Minum cukup air dapat membantu menjaga kelembapan dan kelembutan kulit Moms. Kulit lembap cenderung tidak mengembangkan stretch mark seperti halnya kulit kering. Institute of Medicine merekomendasikan seorang wanita setidaknya minum 72 ons atau sekitar 2,1 liter per hari.

Moms juga hindari konsumsi minuman yang menjadi pantangan ibu hamil, yaitu yang  berkafein, seperti kopi, untuk mencegah stretch mark. Namun, bila Moms penyuka kopi, coba seimbangkan dengan menambah asupan cairan lainnya, seperti banyak air, teh herbal, dan cairan bebas kafein lainnya.

Konsumsi makanan kaya nutrisi

Makanan bernutrisi dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit. Pastikan menu sehari-hari Moms mencakup makanan yang kaya nutrisi, makanan dengan kandungan banyak vitamin, mineral dan protein. 

Salah satu cara untuk memastikan Moms mendapatkan beragam nutrisi adalah dengan memilih makanan yang belum diolah dalam berbagai warna. Misalnya, sarapan telur, roti panggang gandum, dan tambah campuran buah atau sayuran aneka warna pada piring.

Sertakan vitamin C dalam makanan

Kolagen berperan dalam menjaga kulit Moms tetap kuat dan elastis. Kolagen juga dapat membantu mengurangi munculnya kerutan, termasuk untuk mencegah timbulnya stretch mark. Vitamin C merupakan nutrisi penting untuk perkembangan kolagen. Vitamin C dapat ditemukan di banyak buah dan sayuran. Buah jeruk, seperti jeruk dan lemon, merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, dan merupakan salah satu buah untuk ibu hamil.

Konsumsi vitamin D

Satu studi menemukan korelasi antara tingkat vitamin D yang rendah dengan kejadian stretch mark. Hasilnya menunjukkan bahwa menjaga tingkat vitamin D yang sehat dapat mengurangi risiko stretch mark. Cara termudah mendapatkan vitamin D adalah melalui paparan sinar matahari. Vitamin D juga biasa ditambahkan ke roti, sereal, dan produk susu seperti susu atau yogurt.

Makan makanan yang kaya Zinc

Zinc atau Seng merupakan penting kesehatan kulit. Mikronutrisi ini membantu mengurangi peradangan dan berperan dalam proses penyembuhan luka. Bukti penelitiannya memang masih sedikit, tapi tidak ada salahnya Moms memasukkan makanan kaya seng dalam makanan, seperti kacang-kacangan dan ikan. Karena, dapat membantu menjaga kesehatan kulit Moms.

Rawat stretch mark baru saat muncul

Moms tidak dapat sepenuhnya mencegah stretch mark, jadi jangan biarkan adanya guratan ini meresahkan hari-hari indah Moms. Banyak cara untuk membuat tampilan stretch mark ini menjadi tersamar. Untuk memilih produk atau terapi yang efektif, coba Moms konsultasikan pada dokter kulit Anda.