Kehamilan biasanya membawa beberapa perubahan. Terkadang memang membuat Moms bingung, apakah perubahan itu normal, atau apakah membahayakan bagi Moms dan si Kecil di dalam kandungan. 

Salah satu, perubahan yang sering dikeluhkan para Moms hamil adalah terjadinya keputihan. “Sebelum hamil, saya tidak pernah mengalami keputihan. Paling sesekali keluar lendir. Tapi warnanya bening dan hanya sedikit,” ujar Anastasia (29), khawatir.  

Normal, jika ….

Moms, tidak perlu khawatir dengan keputihan saat hamil. Menurut Dr. Sheryl Ross, obgin dan pakar kesehatan wanita di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, keputihan saat hamil sangat wajar terjadi. Malah, salah satu tanda awal kehamilan adalah peningkatan keputihan, dan ini berlanjut selama kehamilan. 

Keputihan normal dikenal dengan sebutan leukorrhea, berbentuk tipis, bening, atau berwarna putih susu, dan berbau ringan. Terjadinya keputihan dapat dimulai pada satu hingga dua minggu setelah pembuahan, bahkan sebelum Moms melewatkan menstruasi. Saat kehamilan Moms berkembang, keluarnya cairan ini biasanya menjadi lebih terlihat, dan terberat terjadi di akhir kehamilan Anda.

Pada minggu-minggu terakhir kehamilan, Moms mungkin juga mem

erhatikan bahwa cairan yang keluar mengandung lendir kental dengan garis-garis darah. Berbahayakah? Lagi-lagi jangan khawatir Moms, keputihan semacam itu adalah tanda awal persalinan. Pertanda tubuh Moms sudah siap untuk mengalami persalinan.

Penyebab keputihan saat hamil

Keputihan mengalami pasang surut selama siklus menstruasi wanita karena fluktuasi kadar hormon. Begitu Moms  hamil, hormon juga terus berperan dalam perubahan keputihan Anda.

Perubahan pada serviks selama kehamilan juga memengaruhi keputihan. Saat serviks (leher rahim) dan dinding vagina lebih lunak dari biasanya, tubuh Moms akan memproduksi cairan berlebih untuk membantu mencegah infeksi. Kepala bayi mungkin juga menekan leher rahim saat Moms mendekati akhir kehamilan. Kondisi ini  yang sering kali menyebabkan peningkatan keputihan.

Kapan perlu dikonsultasikan?

Bila keputihan saat hamil memiliki ciri-ciri di bawah ini, sebaiknya Moms konsultasikan pada  dokter kandungan atau bidan. Karena, bisa jasa menjadi pertanda  adanya tanda infeksi atau masalah dengan kehamilan. Berikut beberapa tanda keputihan yang tidak normal:

Keputihan yang tidak normal mungkin juga merupakan tanda infeksi. Infeksi jamur sering terjadi selama kehamilan. Jika mengalami infeksi jamur selama kehamilan, dokter mungkin merekomendasikan krim vagina atau supositoria. Untuk menghindari infeksi jamur, coba Moms lakukan hal ini:

Keputihan saat hamil yang tidak normal juga bisa disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS), Moms. Untuk itu, perlu skrining soal PMS sejak awal kehamilan. PMS yang tidak terdeteksi dan diobati membahayakan proses perkembangan janin, karena PMS dapat menular kepada bayi.  

Keputihan yang tidak normal juga bisa menandakan komplikasi pada kehamilan. Moms segera hubungi dokter kandungan atau bidan jika memiliki cairan merah terang yang melebihi satu ons. Ini bisa menjadi tanda plasenta previa atau solusio plasenta.