Saat hamil, kondisi tertentu pada tubuh yang sebelumnya dianggap biasa saja dapat membuat Moms agak resah. Moms bisa tiba-tiba mengkhawatirkan apakah mengejan saat buang air besar dapat menyakiti janin. Meskipun tampaknya sepele, Moms tidak ingin melakukan apa pun yang dapat membahayakan si Kecil dan Moms sendiri.

Secara umum, mengejan saat BAB tidak akan membahayakan janin, tetapi justru kurang baik untuk Moms. Menurut Dr. Jennie Mao, direktur medis di Klinik Obat Wanita UW Harborview Medical Center Seattle, mengejan tidak akan menyakiti bayi, tetapi dapat menyebabkan hal-hal lain, seperti wasir jika mengejan berlebihan. 

BAB yang tidak teratur, serta sembelit adalah keluhan kehamilan yang umum terjadi, Moms. Hal-hal ini dapat menyebabkan sulit BAB dan harus mengejan dengan lebih kuat. Akibatnya, Moms bisa mengalami wasir, yaitu pembengkakan pembuluh darah di dubur. 

Menurut Hyagriv Simhan, MD, seorang spesialis kedokteran ibu-janin di Rumah Sakit Magee-Womens UPMC, sembelit selama kehamilan memiliki banyak penyebab, yaitu hormon progesteron melemaskan otot-otot usus yang memperlambat saluran pencernaan gastrointestinal. Meningkatnya kebutuhan darah saat hamil membuat kebutuhan cairan Moms meningkat, sehingga bila tidak terpenuhi Moms akan mengalami dehidrasi dan yang berkontribusi pada melambatnya pergerakan usus. Asupan zat besi dalam vitamin yang Moms konsumsi juga dapat menyebabkan konstipasi.

Maka, hal terbaik yang dapat Moms lakukan untuk menangani sembelit, meminimalisasi usaha yang berlebihan ketika BAB alias mengejan untuk mencegah wasir, selama kehamilan adalah mencegahnya dengan cara-cara berikut:

Tetap terhidrasi

Lipat gandakan asupan air putih Moms. Minum setidaknya delapan gelas air setiap hari akan membuat makanan padat bergerak melalui saluran pencernaan dan membantu kotoran tubuh Moms tetap “lembut” sehingga Moms tidak perlu mengejan berlebihan saat BAB. Selain itu, konsumsi air putih yang meningkat juga akan membantu menjaga volume darah tubuh

Mengonsumsi makanan kaya serat

Asupan kaya serat, seperti roti atau sereal gandum, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran akan membantu Moms membuang kotoran dari tubuh dengan lebih mudah dan lancar. Moms dapat menargetkan untuk mengonsumsi 30 gram serat dalam sehari.

Menjadwalkan makan

Saat hamil, lebih baik menjadwalkan makan dengan frekuensi lebih sering, namun dengan porsi lebih sedikit. Moms dapat menjadwalkan makan ‘ringan’ lima sampai enam kali sehari. Terlalu banyak makan dalam satu waktu akan membuat makanan yang Moms makan menumpuk di dalam lambung dan membuat sistem pencernaan lebih lama mencerna makanan yang sudah disantap.

Tetap aktif bergerak

Sesederhana bangun dan bergerak dapat meringankan risiko konstipasi. Latihan fisik selama hamil, seperti berjalan kaki selama 10 – 15 menit sehari, membantu merangsang pergerakan usus dan menjaga saluran pencernaan tetap sehat.