Apa saja yang perlu dipersiapkan agar perjalanan babymoon berlangsung sukses dan lancar?

Mirip dengan honeymoon, yang dinamakan babymoon adalah momen liburan daan relaksasi yang dilakukan oleh pasangan suami istri. Jika honeymoon dilakukan setelah pesta pernikahan, maka babymoon dilakukan beberapa waktu sebelum persalinan tiba. Bagi banyak pasangan, babymoon banyak gunanya untuk menguatkan bonding dalam perkawinan sekaligus membantu mempersiapkan diri sebelum kehadiran si kecil.

Perencanaan waktu yang tepat

Babymoon bisa dilakukan kapan saja, selama tidak terlalu dekat dengan HPH (Hari Perkiraan Lahir), agar tidak terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki pada kehamilan. American College of Obstetrics and Gynecology menyarankan pasangan suami istri untuk melakukan babymoon pada usia kehamilan antara 14 sampai 28 minggu. 

Pasalnya, pada trimester 2 kehamilan tersebut, Anda sudah lepas dari deraan morning sickness dan ukuran perut juga belum terlalu besar sehingga masih nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas. Jika terlalu dekat dengan HPH, bisa jadi ibu hamil mengalami kaki bengkak, sakit punggung, dan keluhan lain yang membuat dirinya akan merasa lebih nyaman bila berada di rumah saja. 

Jangan terlalu capek...

Idealnya, destinasi perjalanan babymoon disesuaikan dengan kegiatan favorit ibu hamil. Tapi, Anda mesti bisa menakar kemampuan diri juga. Meski senang jalan-jalan, hindari itinerary perjalanan yang terlalu padat dan melelahkan, karena bisa mempengaruhi kondisi kehamilan. 

Hindari pula bepergian ke tempat yang berisiko membahayakan kesehatan, misalnya pergi ke tempat yang suhunya terlalu dingin, terlalu panas, sulit mendapatkan makanan yang terjamin kebersihannya, rawan bencana alam, atau malah sedang dilanda epidemi penyakit. 

Kesehatan tetap nomor satu 

Sebelum pergi, konsultasikan pada dokter apakah Anda perlu mendapat asupan vitamin tambahan. Lengkapi pula jadwal vaksinasi jika diperlukan. Untuk berjaga-jaga, minta salinan berkas riwayat kesehatan Anda dan kumpulkan informasi tentang lokasi fasilitas kesehatan yang ada di sekitar destinasi liburan.

Meski sedang bersantai, jangan lupa untuk tetap memelihara kesehatan diri dan janin di dalam kandungan. Pasang alarm agar Anda tidak melupakan jadwal minum vitamin rutin, terapkan pola makan sehat, dan jangan lupa minum air putih. Manfaatkan momen liburan untuk berbicara dari hati ke hati dengan pasangan, agar Anda berdua bisa pulang ke rumah dalam kondisi siap menerima kehadiran si kecil. 

 

Selamat berlibur!