Tak lama setelah si Kecil lahir, selanjutnya Moms dan suami perlu berunding  untuk pemakaian kontrasepsi atau alat keluarga berencana (KB). Tentunya Moms tidak mau kebobolan di saat si Kecil masih bayi, eh ibunya sudah mengandung lagi adiknya 

Jarak kehamilan  berdekatan cukup memberikan risisko  bagi kesehatan Moms maupun bayinya. Kondisi ini akan sangat merepotkan kelak. Salah satu, KB yang disarankan oleh dokter obgin maupun bidan adalak pemasangan IUD (Intra Urine Device ). IUD ini dikenal sebagai KB spiral. Nah, seperti apa IUD Ini? Bagaimana efektivitasnya dalam mencegah kehamilan dan bagaimana pula pengaruhnya bagi kesuburan wanita? Cek di bawah ini

Si “T” pencegah kehamilan

Alat kontrasepsi bentuknya tidak menakutkan. Bentuknya hanta seperti hurup “T” yang terbuat dari plastik yang fleksibel. Ukurannya pun kecil. Hanya sepanjang 3 cm. IUD ini pun dipasangkan ke dalam rahim oleh bidan atau dokter yang terlatih dan berpengalaman. 

Mengapa IUD bisa mencegah kehamilan?

IUD yang sudah terpasang dengan baik di rahim akan bekerja mencegah kehamilan dengan cara: 

Pilihlah KB dengan IUD karena ...

Banyak dokter dan bidan menyarankan alat kontrasepsi ini. Mengapa?  Kerena IUD sangat efektif untuk mencegah kehamilan hingga 99%. Dari 1,000 perempuan yang menggunakan IUD, hanya 6-8 perempuan yang hamil di tahun pertama setelah pemakaian. Jumlah error yang kecil sekali bukan?

Selain itu, IUD dinilai sebagai alat mengatur perencanaan kelahiran yang efektif untuk Moms karena alasan berikut ini: 

Waktu  tepat memasang IUD

Selama Moms tidak dalam keadaan hamil, IUD dapat dipasangkan. Namun sebaiknya Moms melakukannya ketika sedang menstruasi, yaitu di pertengahan masa menstruasi atau saat akhir periode menstruasi. Apa sebabnya? Karena pada saat ini  mulut rahim Moms lebih terbuka,  sehingga lebih mudah dipasangkan. Total waktu pemasangan IUD ini hanya sebentar, hanya sekitar 10 menit. 

IUD dapat dipasang segera setelah Moms melakukan persalinan. Tapi, jika sudah lewat dari 48 jam setelah melahirkan, IUD baru dapat dipasang di atas 4 minggu setelah melahirkan. Aturan yang sama juga berlaku bagi Moms yang mengalami keguguran. 

IUD ini akan dipasangkan ke dalam rahim Moms. Namun, untuk itu tidak perlu dilakukan anestesi atau pembiusan. Dokter obgin atau bidan yang terlatih akan  memasang IUD ke dalam rahim melalui vagina. Benang IUD akan menggantung sampai saluran vagina, namun tidak keluar dari vagina. 

Setelah prosedur pemasangan, Moms akan diberikan  informasi/kartu mengenai jenis IUD, tanggal pemasangan, tanggal kontrol, dan tanggal pelepasan. Simpan baik-baik ya kartu ini..

Setelah sebulan pemasangan IUD, sebaiknya Moms melakukan kontrol ke bidan atau dokter spesialis kandungan yang memasang IUD ini. Gunanya untuk mencek posisi IUD pas pada tempatnya. Sekaligus, Moms bisa berkonsultasi soal keluhan atau ketidaknyamanan yang dirasakan. 

Baca Juga : Cek Fakta Seputar Penggunaan KB Spiral