Telur adalah bahan pangan yang tergolong murah. Sebagai salah satu sumber protein, telur sangat mudah untuk diolah menjadi berbagai jenis makanan. Telur juga sangat padat gizi dan rasanya enak. 

Meskipun bagi sebagian orang telur adalah salah satu pencetus alergi, tapi bagi yang tidak memiliki alergi terhadap telur, tidak perlu khawatir. Ini karena telur merupakan sumber protein yang mengandung asam amino yang memiliki manfaat kesehatan.  Moms juga  bisa dengan mudah mendapatkan telur, mulai dari warung hingga supermarket. 

Namun, sebelum membeli telur,  Moms perlu tahu dulu tip memilih telur yang tepat. Simak beberapa tip berikut ini: 

Dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pedoman Cara Ritel Pangan Yang Baik Di Pasar Tradisional, disebutkan kriteria telur yang baik adalah yang memiliki semacam pelapis zat tepung pada kulit, permukaan kering, bila diteropong isinya jernih dan tembus cahaya, serta bila dikocok tidak kopyor.

Untuk penanganan telur yang tepat dan benar, Moms perlu melakukan langkah-langkah berikut ini: 

 Di negara dengan iklim tropis, telur sangat mudah rusak, kecuali bila disimpan pada suhu dingin. Telur yang disimpan pada suhu kamar (28∘C-32∘C) memiliki umur simpan sekitar 4 hari sejak ditelurkan. 

Telur yang disimpan pada suhu 4∘C mempunyai umur simpan 3-4 minggu sejak ditelurkan. Agar telur tetap baik, juga tidak boleh mendapat perlakuan kimia atau fumigasi. 

Jika Moms menemukan telur yang kondisinya tidak baik atau sudah lebih lama dan berbau, segera pisahkan dengan telur lainnya. Untuk menghindari persediaan telur yang akhirnya berubah aromanya hingga berbau tak sedap, Moms bisa menyiasatinya dengan membeli telur sesuai kebutuhan. Kalau memang harus membeli untuk persediaan di dapur, cukup beli untuk keperluan memasak selama satu minggu saja.