Rasa bahagia dengan kelahiran si Kecil yang sehat dan selamat,  terkadang ternodai oleh komentar dari beberapa orang,  baik orang terdekat maupun kenalan, yang sering mengomentari si Kecil terutama soal fisik. "Duh idungnya pesek ya,  kayak mamahnya atau yah anak cewe kok item," dan sebagainya. Beberapa kalimat di atas adalah contoh dari baby shaming. Kedengarannya memang sederhana dan biasanya dilandasi oleh ketidak sengajaan, tetapi hal-hal tersebut membuat orangtua si bayi akan merasa kesal, bahkan marah. 

Baby shaming adalah suatu tindakan yang cenderung ke arah bullying secara fisik kepada bayi. Meski kerap dibalut dengan nada bercanda tetapi baby Shaming akan membuat si ibu atau ayah meninggalkan luka di hati. Tetapi kita tidak mungkin mengontrol kata-kata yang keluar dari mulut orang lain. Maka itu, kita harus mengendalikan diri kita untuk terhindar dari sakit hati ketika orang-orang tersebut melakukan baby shaming. Yuk simak tipnya : 

Jangan merespon atau jangan didengarkan 

Menutup telinga dan berusaha untuk tidak merespon adalah langkah awal untuk mengatasi ini. Menahan diri untuk tidak merespon dan tidak mendengar memang sulit, tetapi ketika Moms hanya diam, sementara orang tersebut tetap berceloteh, maka pada akhirnya dia akan berhenti dengan sendirinya. 

Terima kenyataan dan love yourself

Moms sudah melakukan yang terbaik. Terimalah kenyataan yang terjadi, tetapi setelah itu tetap bersyukur dan tidak menyalahkan diri sendiri atas apa yang sudah terjadi. Dan percayalah semua akan baik-baik saja. 

Fokus merawat anak

Biarlah orang-orang tersebut berkomentar sesuka hati mereka,  tetapi Moms tetaplah berfokus pada si kecil. Fokuslah pada tumbuh kembangnya dengan baik. Ingatlah mengenai masa-masa dimana Moms begitu bahagia di masa kehamilan. Terlepas dari berbagai komentar miring tetaplah ingat bahwa jauh di atas komentar mereka, prioritas utama Moms adalah memastikan tumbuh kembang si kecil baik. 

Ikut komunitas 

Bergabunglah bersama komunitas yang di dalamnya memiliki anggota yang keadaannya sama seperti Moms. Selain moms tidak merasa sendiri maka secara tidak langsung Moms akan melakukan pertukaran informasi yang bermanfaat baik untuk si Kecil maupun untuk Moms sendiri. 

Selain hal di atas,  tetap merasa dekat dengan si Kecil dan suami akan membuat Moms lebih relaks dan bahagia.  Jangan ragu untuk menemui profesional jika komentar tentang baby shaming sudah sangat mengganggu