Pada kondisi normal, proses persalinan yang panjang, ditambah kondisi bayi setelah dilahirkan yang masih rentan, membuat seluruh pihak, baik Moms, rumah sakit, hingga penjenguk, bersikap hati-hati dalam berinteraksi dengan bayi. Dengan kondisi pandemi seperti saat ini, sudah seharusnya jika Moms dan keluarga bersikap ekstra hati-hati agar si kecil tidak tertular Covid-19. 

Transmisi virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, pada neonatus alias bayi yang baru lahir terjadi melalui droplet pernapasan, baik terpapar dari Moms, pengasuh, petugas kesehatan, hingga penjenguk. Data menunjukkan bahwa bayi di bawah usia 12 bulan berisiko lebih tinggi tertular Covid-19 dibanding anak dengan usia lebih tua. Pada masa di mana Moms masih dalam proses pemulihan setelah bersalin, merawat bayi yang baru lahir, terutama saat pandemi, membutuhkan partisipasi dari seluruh pihak terkait, termasuk keluarga dan kerabat.

Akademi Obstetri dan Ginekologi Amerika Serikat (ACOG) mempublikasikan hasil penelitiannya di mana bayi tetap terlahir sehat dan tidak terpapar virus. Hal ini diperkuat publikasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) yang mengungkapkan bahwa virus tidak ditemukan dalam air ketuban, artinya penularan pada neonatus terjadi melalui cara konvensional. Maka, untuk meminimalisasi penularan pada bayi, terdapat beberapa prosedur tambahan pada proses bersalin yang sebaiknya diterapkan. Keluarga, terutama Moms, sebagai kontak pertama si bayi setelah lahir mesti dites dan negatif Covid-19. 

Keluarga negatif Covid-19

Selama proses kehamilan hingga beberapa saat sebelum melahirkan, pastikan Moms dan setidaknya keluarga inti telah negatif Covid-19,  berdasarkan hasil tes, sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan.

Moms dan bayi dipisah

Jika biasanya bayi dapat berada di kamar yang sama dengan Moms, pemisahan bayi dan Moms dapat dipertimbangkan untuk mengurangi risiko transmisi ke bayi, terutama jika Moms merupakan Pasien dalam Pengawasan (PDP) bahkan positif Covid-19. Menurut CDC, pemisahan sementara ini termasuk pemisahan ruangan, dan menjaga jarak lebih dari 1,8 meter dengan bayi. Penanganan lebih lanjut sebaiknya didiskusikan dengan dokter.

Membatasi kontak bayi dengan orang lain

Walau Moms dan anggota keluarga inti negatif Covid-19, tetap batasi kontak dengan orang lain. Moms tidak dapat mengendalikan interaksi di luar sana, namun Moms tetap dapat mengontrol diri dan keluarga demi keselamatan bayi. Lebih baik mencegah sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Mengikuti protokol kesehatan

Jika si Kecil dalam keadaan sehat, begitu pula dengan Moms, tetap pastikan untuk menerapkan protokol kesehatan untuk meminimalisasi risiko transmisi ya, Moms. Beberapa hal yang dapat Moms lakukan, misalnya menggunakan penutup wajah, mencuci tangan dengan bersih sebelum melakukan kontak dengan bayi. Masker atau penutup kain sebaiknya tidak dipakaikan kepada si kecil yang berusia di bawah dua tahun.