Hal yang perlu diperhatikan dari bayi prematur adalah kebutuhan nutrisinya. Bayi prematur biasanya membutuhkan lebih banyak nutrisi agar bisa tumbuh sehat seperti bayi lainnya. Hingga usia bayi mencapai dua tahun, dia mungkin tidak tumbuh secepat bayi yang lahir sesuai waktu.

 

Selain itu, ada pula beberapa masalah medis yang berisiko dialami bayi prematur, yaitu: Masalah pernapasan, sehingga mungkin memerlukan pemberian oksigen melalui alat bantu napas. Masalah pelekatan puting dan menelan saat menyusui. Apnea tidur atau jeda bernapas ketika tidur. Hal ini dapat mengganggu detak jantung bayi, sehingga bayi jadi tampak kebiruan dan risiko terkena infeksi. 

 

Langkah-langkah perawatan bayi prematur 

Langkah perawatan bayi prematur yang baik dapat membantunya untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Moms terapkan:

-Menjadi mama kanguru 

Metode kanguru adalah posisi menggendong bayi dengan memasukkannya ke dalam baju atau menggunakan kain gendongan. Metode kanguru bertujuan agar kulit Moms bersentuhan langsung dengan si Kecil. Melalui kontak kulit ini, si Kecil akan mengenal aroma tubuh, sentuhan, serta irama napas dan detak jantung Moms. 

 

Manfaat menggendong dengan metode kanguru antara lain: 

- Menjaga kehangatan tubuh bayi

- Menjaga keteraturan detak jantung dan pernapasan bayi. 

- Membantu menenangkan bayi dan membantunya untuk tidur lebih nyenyak. 

- Meningkatkan produksi ASI, sehingga peluang untuk menerapkan ASI eksklusif menjadi lebih tinggi. 

- Membantu memperkuat daya tahan tubuh bayi. 

- Mengurangi stres, membangun rasa percaya diri, dan meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi. 

 

Perhatikan jadwal makan 

Pada awalnya, kebanyakan bayi prematur perlu disusui sebanyak 8-10 kali sehari. Hindari pemberian jeda dari waktu menyusui ke waktu menyusui selanjutnya lebih dari empat jam, untuk mencegah bayi kekurangan cairan atau dehidrasi. Salah satu tanda bahwa bayi menyusu dengan cukup adalah ia pipis (buang air kecil) sebanyak 6-8 kali sehari. Jangan panik bila bayi sering gumoh setelah disusui, karena hal ini normal, selama berat badannya tidak berkurang. Bila berat badan bayi prematur berkurang karena sering gumoh, segera periksakan ke dokter.