Di balik beberapa efek negatif sinar matahari untuk bayi, terutama rentan terbakar karena kulitnya yang tipis dan sensitif, sinar sang surya tetap memiliki banyak manfaat bagi si Kecil di awal kehidupannya. 

Matahari sebagai sumber kehidupan menyediakan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan biologis manusia, termasuk bayi, Moms. Asal Moms menjemur si Kecil dengan cara dan durasi yang tepat.

Para ahli medis berpendapat bahwa vitamin D yang terkandung dalam sinar matahari dapat meningkatkan konsentrasi tubuh bayi terhadap tiga hormon penting, yaitu insulin, serotonin, dan melatonin. Insulin ini sangat penting untuk pertumbuhan dan metabolisme. Secara umum, penyerapan sinar matahari oleh tubuh, bila dikombinasikan dengan pola makan dan aktivitas fisik yang rutin, dapat mencegah diabetes dan gangguan kesehatan lainnya.

Serotonin sangat penting untuk proses kimiawi otak bayi. Si Kecil yang memiliki kadar serotonin normal cenderung tidak memiliki masalah perilaku, seperti temperamental, depresi, dan gangguan perkembangan seiring bertambahnya usia. Sementara melatonin penting untuk mengatur pola tidur si Kecil, Moms. Selain ketiga hormon di atas, sinar matahari juga memiliki manfaat berikut:

Meningkatkan Asupan Vitamin D

Ini adalah salah satu manfaat terbesar bagi bayi dari paparan sinar matahari. Tubuh manusia membutuhkan vitamin D, dan untuk membuatnya, tubuh membutuhkan minimal 15 menit dari sinar UV tiap hari, tergantung pada warna kulit bayi. Bayi yang berwarna kulit lebih gelap membutuhkan waktu lebih banyak di bawah matahari, tetapi tidak boleh lebih dari 30 menit. Vitamin D membantu dalam menyerap kalsium, memperkuat tulang dan gigi. 

Meningkatkan Kemampuan Tubuh Membekukan Darah

Vitamin D memiliki kemampuan alami yang lebih efisien untuk membekukan darah bagi bayi yang baru lahir. Vitamin D berkontribusi untuk menurunkan tekanan darah. Keadaan ini memungkinkan darah membeku dengan baik. Pembekuan darah sangat penting dalam mencegah pendarahan internal yang bisa disebabkan oleh penyakit.

Meningkatkan Kesehatan Sistem Saraf

Vitamin D memainkan peran penting dalam perkembangan sistem saraf bayi. Sistem saraf yang kuat membuat bayi lebih siap untuk mengatasi rasa sakit, ketegangan, dan kecemasan di kemudian hari.

Meningkatkan Penyerapan Kalsium

Vitamin D juga meningkatkan kemampuan tubuh untuk metabolisme kalsium. Unsur nutrisi ini sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi yang baru lahir.

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Vitamin D berkontribusi dalam memperkuat sistem imun tubuh. Imun yang lebih kuat dapat membantu bayi untuk membangun ketahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.

Mengurangi Risiko Penyakit Kuning

Sinar matahari membantu memecah bilirubin, yaitu senyawa kekuningan yang terjadi di jalur katabolik alami, sehingga hati bayi dapat memprosesnya dengan lebih mudah. Pertumbuhan bilirubin yang tidak terkendali dapat menyebabkan kulit bayi menguning, Moms. Sehingga memaparkan bayi pada sinar matahari selama 15 sampai 20 menit dapat membantu mengatasi penyakit kuning ringan.

Meningkatkan Energi

Hormon melatonin yang diproduksi tubuh akibat paparan matahari dapat mengatur siklus tidur si kecil agar lebih teratur, Moms. 

Namun, Moms perlu perhatikan porsi memaparkan si Kecil pada sinar matahari agar tidak terkena efek negatifnya. Sebaiknya tidak menjemur bayi sebelum usianya mencapai enam bulan karena kulitnya masih kekurangan pigmentasi yang disebut melanin. Hingga usia satu tahun pun, sebaiknya tidak menjemur langsung, hanya di tempat yang teduh. Perhatikan juga waktu menjemur, Moms, sebaiknya sebelum pukul 10 pagi karena setelah itu hingga pukul 3 sore, matahari bersinar paling kuat.

Tidak lupa, aplikasikan sunscreen yang aman untuk bayi pada bagian tubuhnya yang tidak tertutup pakaian.