Memulai usaha sendiri tidak mudah. Dibutuhkan waktu, energi, dedikasi, dan modal. Begitu pula menjadi seorang Moms. Bagaimana jika keduanya dijalani sekaligus yang dikenal dengan istilah Mompreneur? Bersiaplah untuk perjalanan yang panjang dan berliku. Walau terlihat sulit, namun tidak sedikit para Moms yang berhasil menjadi mompreneur, dan menyeimbangkan keduanya. Tentu inilah yang sama-sama Moms harapkan.

Ada beberapa alasan sebagian Moms lebih memilih menjadi mompreneur dibanding bekerja di kantor. Di antaranya adalah fleksibilitas, kebebasan pilihan, potensi pemasukan yang tidak terbatas, hingga dapat membantu orang lain. Fleksibilitas membuat mompreneur dapat mengatur sendiri usaha, mulai dari jenis usaha dan produk, strategi, hingga alur pekerjaan. Menjadi pemimpin bagi diri sendiri membuat Moms memprioritaskan hidup dengan cara yang lebih bermakna.

Namun, di sisi lain, menjadi mompreneur dilihat dari perspektif bisnis memiliki tantangan yang tidak ringan. Misalnya naik-turunnya pemasukan, batas antara pekerjaan dan kehidupan lain yang semakin kabur, hingga tidak adanya tunjangan sebagaimana keuntungan dari bekerja di kantor. Pilihan berada di tangan Moms. Apa pun yang Moms pilih memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, baik menjadi mompreneur, influencer di media sosial, atau bekerja di kantor.

Setiap pilihan tentu membutuhkan pertimbangan dan persiapan yang matang. Jika Moms memiliki potensi dan minat besar di bidang wirausaha atau bisnis, menjadi mompreneur lebih cocok untuk Moms. Berikut adalah rahasia sukses mompreneurs:

Mulai dengan passion

Tiap Moms memiliki alasan yang berbeda untuk memulai bisnis. Beberapa Moms menjadi mompreneur karena tidak ada pilihan, beberapa yang lain karena memiliki bakat bisnis terhadap produk atau layanan dan kemampuannya melihat peluang pasar. Apa pun alasannya, memulai bisnis dengan passion dan tekad dapat membakar semangat Moms untuk terus berusaha. Selain itu, tekad dapat mengurangi kemungkinan stres sebagai mompreneur.

Banyak belajar dari mompreneurs lain

Umumnya seorang Moms tidak memulai bisnis secara tiba-tiba, tetapi dari cerita dan pengalaman Moms lain yang lebih dahulu memulai bisnisnya. Sebelum membulatkan tekad untuk terjun ke dunia usaha, banyak riset dan nasehat yang dibutuhkan, maka semakin banyak belajar dan berbagi, semakin matang persiapan pikiran, batin, dan fisik untuk memulai bisnis sendiri, Moms. Seperti yang dikatakan Tony Robbin, “success leaves value”, artinya Moms tidak harus mencari jalan sendiri, belajar dari mompreneur lain yang Moms kagumi.

Mengetahui dan menjalani prioritas

Sebelum memulai bisnis, buatlah daftar prioritas professional dan personal. Daripada membuat daftar panjang tiap harinya, lebih baik membuat tiga kegiatan yang paling diutamakan untuk meningkatkan produktivitas. Gangguan yang muncul secara terus-menerus dapat menghambat produktivitas dan efektivitas Moms sebagai ibu, juga sebagai pebisnis. Setelah mengetahui prioritas, Moms akan meningkatkan fokus, menjaga kewarasan, memberikan usaha maksimal untuk tiap peran yang Moms jalankan, serta dapat mengurangi rasa bersalah sebagai Moms.

Melakukan hal yang sesuai dengan diri

Tidak ada orang yang sama, walau telah belajar dari mompreneurs lain yang lebih dulu berkecimpung, terkadang metode tersebut tidak berhasil pada Moms. Maka, perlu untuk terus mencoba, trial and error, metode apa yang menguntungkan Moms dan keluarga, serta anak-anak. Menjadi mompreneurs yang sukses artinya bisnis tetap berjalan, cinta dan perhatian tetap tercurah pada anak-anak dan keluarga, sekaligus tentu membuat Moms bahagia.