Hayo, siapa yang cuti melahirkan sudah habis,lalu bingung anak mau dititipkan di daycare / rumah nenek atau pengasuh? Hal ini menjadi dilema banyak Moms bekerja saat kembali lagi ke rutinitas kerja. Mau menitipkan di daycare, kok, ya kasian masih kecil, rumah nenek jauh enggak mungkin juga anak dititipkan di sana. Akhirnya pilihan jatuh ke pengasuh atau suster anak.  Namun rasa ragu masih mengganjal apakah pengasuh bisa menjaga anak dengan benar? Agar Moms tidak ragu, yuk  ikuti tip memilih pengasuh ala saya: 

Pastikan tidak memiliki penyakit menular 

Jika memilih pengasuh untuk menjaga anak kita, pastikan pengasuh tidak mempunyai penyakit menular seperti TB paru, eksim, dan masalah kesehatan lainnya. Ada baiknya lakukan pemeriksaan menyeluruh. 

Tidak punya anak kecil / sedang hamil 

Kalau mencari pengasuh, apalagi yang harus tinggal serumah,  pastikan dia  tidak mempunyai anak kecil.  Soalnya kalau punya anak kecil bakalan repot nantinya, suka izin alasan anak sakit atau segala macam. Begitu juga kalau sedang hamil, suka ada aja keluhannya.

Cari yang berpengalaman 

Kalau mengambil dari yayasan, pastikan yang sudah berpengalaman menjaga anak kecil, kalau bisa suruh lampirkan pengalaman kerja, agar kita bisa mengetahui alasan kenapa pengasuh tersebut berhenti dari tempat sebelumnya, seperti apakah tidak betah atau ada alasan lainnya. 

 Jelaskan kondisi anak 

Saat Moms sudah cocok dengan salah satu pengasuh, Moms harus menjelaskan kondisi anak pada pengasuh, mulai dari kebiasaan jam tidurnya, jam makan, jam mandi, apakah anak ada alergi/tidak, yang anak suka / tidak suka. Hal ini agar pengasuh dapat menjaga anak dengan lebih baik. 

Gunakan teknologi 

Zaman sekarang, teknologi semakin canggih, dan kita bisa kok, memonitor CCTV lewat ponsel pintar. Kita bisa ngobrol dan melihat apa yang terjadi di rumah ketika anak dititipkan (ke pengasuh). Jadi, Moms zaman sekarang harus melek teknologi Namun penggunaan teknologi ini bukan disebabkan karena Moms yang tak percaya pada si pengasuh. Teknologi ini juga bakal membantu Moms untuk juga terkoneksi dengan anak sekaligus menjaga anak dari hal yang tak diinginkan.  

Setelah ia bekerja dan Moms melihat pekerjaannya memuaskan, jangan sungkan untuk memberi bonus padanya agar pengasuh lebih bersemangat menjaga anak Moms. Jangan pula Moms suruh ia melakukan yang bukan tugasnya kecuali Moms menambah gaji. Moms harus menjaga hubungan baik dengannya agar betah bekerja sama. Sesekali Moms juga harus bisa mendengarkan pendapatnya. Meskipun Moms sudah paham tapi jangan sesekali menunjukan kalau Moms tidak perlu pendapatnya .