Essential oil kini makin popular karena dipercaya memiliki banyak manfaat bagi tubuh, misalnya kesehatan, kecantikan, dan kebugaran. Varian bahannya pun beragam dan berasal dari tanaman herbal, misalnya peppermint, olive, coconut, buah-buahan, dan masih banyak lagi. Namun, penggunaannya tidak bisa sembarangan, Moms, terutama jika Moms penderita asma.

Pemicu asma

Asma tidak dapat disembuhkan. Meski begitu, asma bisa ditangani dengan  cara  menghindari pemicunya, minum obat untuk mencegah gejala, hingga selalu menyiapkan diri ketika asma kambuh, misalnya dengan selalu membawa inhaler ke manapun.

Baca Juga : Tip Kurangi Risiko Kehamilan Akibat Asma

Minyak esensial, seperti obat herbal, berasal dari tumbuhan. Ahli pengobatan tradisional telah menggunakan minyak esensial atau essential oil selama ribuan tahun untuk mengobati berbagai penyakit. 

Menggunakannya dengBahaya Essential Oil Bagi Penderita Asmaan cara dihirup atau dioles, Moms. Essential oil dapat dimasukkan ke diffuser, atau disemprotkan. Saat berada di udara, aroma yang terhirup dari essential oil dapat menstimulasi sistem saraf pusat.

Menurut penelitian, menghirup partikel yang dilepaskan essential oil di udara pada penderita asma dapat memicu serangan asma, Moms, sebab essential oil tidak dirancang seperti resep obat asma yang ramah dan tidak memicu gejalanya.

Bau kuat yang keluar dari essential oil mengandung senyawa organik yang mudah menguap (VOC). Sama halnya dengan dupa, pengharum ruangan, dan lilin aromaterapi, VOC dapat memengaruhi kualitas udara dalam ruangan, dan dapat memicu gejala asma, alergi, hingga iritasi kulit.

Polutan dalam ruangan 

VOC adalah polutan yang dapat memengaruhi kualitas udara di dalam ruangan yang dilepaskan dalam bentuk gas dari padatan atau cairan. Menurut Environmental Protection Agency, konsentrasinya bisa 10 kali lipat lebih tinggi di dalam ruangan daripada di luar ruangan.

VOC biasa ditemukan dalam alat kebersihan rumah, jenis VOC yang paling umum, misalnya benzene, etilen glikon, dan formaldehida. Salah satu jenis VOC yang cukup berbahaya adalah terpene, kelas senyawa hidrogen dan karbon (hidrokarbon) yang menurut Dr. O’Connor (Ketua Komite Pengobatan Integratif untuk American College of Allergy), dapat meningkatkan sesak napas di malam hari, mengi atau napas bunyi, baik pada orang dengan penyakit asma, maupun tidak.

Kemungkinan VOC tidak dapat terdeteksi oleh indera penciuman. Walau begitu, bisa tercium atau tidaknya aroma VOC bukan berarti bahan tersebut tidak berbahaya. 

Bahkan, berdasarkan penelitian tentang kualitas udara, atmosfer, dan kesehatan pada Oktober 2018, ditemukan 24 merek komersil essential oil yang produknya melepaskan 188 jenis VOC yang berbeda ke udara. 

Pada kasus lain, beberapa orang yang menderita asma tipe asma alergi lebih berisiko mengalami reaksi alergi dari essential oil dan berdampak pada kambuhnya gejala asma. 

Asma alergi merupakan jenis alergi yang paling umum, Moms. Menurut Asthma and Allergy Foundation of America, setidaknya 60 persen dari total masyarakat Amerika Serikat mengidap asma alergi.

Jika Moms menderita asma dan tetap ingin menggunakan essential oil di rumah, ada baiknya gunakan seperlunya dan konsultasikan dengan dokter, terutama jika terjadi reaksi pernapasan yang tidak biasa.