Konsumsi gula masyarakat Indonesia terbilang cukup tinggi, Moms.  Menurut data United States Department of Agriculture (USDA), penduduk Indonesia mengonsumsi gula sebanyak 11,47 kg per orang per tahun, atau 32 gram per orang per hari. Meskipun jumlah ini masih di bawah batas yang ditetapkan Kementerian Kesehatan, yaitu maksimal 50 gram gula per orang per hari, angka risiko diabetes melitus dan obesitas meningkat hingga dua kali lipat dalam kurun waktu 11 tahun.

Perhitungan konsumsi gula harian tidak hanya pada gula yang ditambahkan ke kopi atau teh, tetapi juga makanan dan minuman berpemanis, seperti cola dan soda, snack, minuman kaleng dan kemasan, kopi kekinian, dan minuman boba. Meski gula bisa menambah cita rasa makanan maupun minuman, namun efek gula pada kesehatan tidaklah  semanis rasanya. Terlalu banyak konsumsi gula dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit, seperti diabetes, jantung, obesitas, tekanan darah tinggi yang berujung pada kematian.

Menurut Cleveland Clinic, gula meja memiliki kalori yang tinggi, serta tidak ada manfaat nutrisi. Nah, Moms, solusinya selain mengurangi konsumsi makanan dan minuman berpemanis, adalah mengganti gula pasir atau gula rafinasi dengan pemanis alami yang lebih sehat. Beberapa pemanis alami mengandung kalori, juga menyediakan nutrisi yang sehat, misalnya madu dan molase, mengandung nutrisi bermanfaat, seperti enzim, vitamin, mineral, dan karbohidrat yang dapat diproses tubuh.

Madu 

Madu asli adalah salah satu pemanis alami terbaik. Mengandung enzim, antioksidan, zat besi, zinc, kalium, kalsium, fosfor, vitamin B6, riboflavin dan niacin. Semuanya adalah nutrisi esensial yang membantu menetralisasi radikal bebas dan mempromosikan pertumbuhan bakteri baik pada saluran pencernaan, Moms. Satu sendok makan madu memiliki dampak lebih kecil pada indeks glikemik (GI) daripada satu pisang. Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah pada suatu makanan. Sebaiknya, Moms memilih madu mentah/murni, bukan yang telah dipasteurisasi. Madu tidak dapat dimasak, maka tambahkan madu pada sereal, toast, yogurt, atau salad.

Kurma

Buah yang identik dengan gurun pasir ini mengandung kalium, copper, zat besi, mangan, magnesium, dan vitamin B6. Nutrisi ini mudah dicerna tubuh dan membantu metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Kurma juga menurunkan LDL kolesterol pada darah dan menurunkan risiko stroke. Mengolah kurma menjadi pemanis dapat dimulai dari mengubahnya menjadi pasta dan dicampurkan pada smoothie, makanan yang dipanggang, atau sebagai saus salad.

Sirop maple

Sirop maple juga salah satu pemanis alami terbaik karena sebagai sumber mangan dan mengandung kalsium, kalium, dan zinc. Kaya akan antioksidan sehingga bisa menetralkan radikal bebas dan mengurangi dampak oksidatif. Cairan kental dari rebusan getah gula maple juga mengandung sukrosa, oligosakarida, polisakarida, asam organic, asam amino, vitamin dan mineral. Moms dapat menambahkan sirop maple ke oatmeal, pancake, yogurt, salad, hingga teh, kopi, dan adonan kue menggantikan gula pasir. Sirop maple bisa didapatkan di e-commerce maupun supermarket, Moms. 

Puree pisang

Pisang kaya akan serat dan kalium, serta sumber vitamin B6 dan C. Rasa alaminya juga manis sehingga cocok untuk dijadikan pemanis menggantikan gula. Sebelum menambahkannya pada makanan, Moms dapat membuat puree pisang terlebih dahulu. 

Gula kelapa

Gula kelapa memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih rendah daripada gula biasa, Moms. Gula ini berasal dari nira pohon kelapa dan memiliki jumlah fruktosa dan glukosa yang tinggi, serta rendah sukrosa. Gula kelapa juga mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan. Gula yang berwarna caramel ini bisa Moms gunakan pada semua jenis makanan.