Baru-baru ini, dilaporkan kasus infeksi norovirus di China, tepatnya pada mahasiswa di Universitas di Provinsi Shanxi, China Utara. Sejak September 2020 kemarin, dilaporkan ada 1.500 kasus infeksi norovirus di China. Apa itu norovirus?

Norovirus dianggap sebagai penyebab paling umum dari gastroenteritis akut (penyakit diare dan muntah) di dunia. Ia dapat menyebar dengan mudah melalui makanan dan minuman.

Norovirus awalnya disebut virus Norwalk, setelah kota Norwalk di Ohio, Amerika Serikat, tempat wabah ini pertama dikonfirmasi terjadi pada tahun 1972.

Gejala Norovirus

Jika seseorang terinfeksi norovirus, akan muncul gejala mual, muntah, sakit perut atau kram, diare, merasa sakit, demam ringan, dan nyeri otot. Tanda dan gejala ini timbul 12 hingga 48 jam setelah terpapar norovirus dan berlangsung selama tiga hari. Beberapa orang tidak mengalami gejala ini sama sekali, namun tetap berisiko menularkannya ke orang lain.

Virus ini akan ditemukan pada kotoran orang yang terinfeksi hingga dua minggu setelah sembuh. 

Baca Juga : Pertanda Bayi Mengalami Diare dan Perlu Bantuan Medis Segera

Penyebab Norovirus

Norovirus sangat mudah menular melalui kotoran orang dan hewan yang terinfeksi. Selain itu, norovirus dapat mengontaminasi melalui

  1. Makanan yang terkontaminasi
  2. Minuman yang terkontaminasi
  3. Menyentuh mulut dengan tangan setelah kontak dengan permukaan atau benda yang terkontaminasi
  4. Melakukan kontak dekat dengan orang yang mengalami infeksi norovirus

Norovirus cukup sulit dibasmi karena ia dapat bertahan pada cuaca panas dan dingin, juga sebagian desinfektan, Moms.

Faktor Risiko

Semakin tinggi risiko terpapar jika Moms makan di tempat yang kurang memperhatikan kebersihan, mengonsumsi tiram, buah-buahan, dan sayuran yang mentah atau belum matang. 

Norovirus dapat menyebar dalam tempat yang mengharuskan jarak berdekatan, seperti restoran, pusat penitipan anak, atau panti jompo.

Begitu seseorang terinfeksi dari makanan yang terkontaminasi, virus dapat dengan cepat menular dari orang ke orang melalui makanan atau peralatan bersama, jabatan tangan, atau melalui kontak dekat lainnya.

Ketika seseorang yang terinfeksi muntah, virus dapat menyebar melalui udara dan mencemari permukaan. Virus juga menyebar melalui feses, artinya seseorang yang tidak mencuci tangan secara menyeluruh setelah menggunakan kamar mandi dapat menularkannya. Popok kotor juga bisa menjadi sumber norovirus, Moms.

Penyembuhan 

Seperti virus lainnya, norovirus tidak merespons antibiotik yang dirancang untuk membunuh bakteri. Pada orang sehat, norovirus biasanya hilang dalam beberapa hari.  Namun pada beberapa orang yang lebih rentan, terutama anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan sistem kekebalan lemah, norovirus dapat menyebabkan dehidrasi. Segera cari pertolongan medis jika Moms atau keluarga mengalami diare yang tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari, yang disertai muntah parah, tinja berdarah, sakit perut, atau dehidrasi.

Baca Juga : Tingkatkan Imun Agar Tubuh Tetap Strong Hadapi Virus

Pencegahan 

Moms dapat mencegah dan mengurangi risiko paparan norovirus dengan cara berikut:

  1. Mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air, terutama setelah menggunakan toilet atau mengganti popok si Kecil
  2. Menghindari makanan dan minuman yang berisiko terkontaminasi
  3. Mencuci buah dan sayur dengan sabun pembersih khusus sebelum dikonsumsi
  4. Memasak tiram dan kerang lainnya sampai matang
  5. Membuang muntahan dan kotoran dengan hati-hati untuk menghindari penyebaran norovirus melalui udara
  6. Melakukan desinfeksi pada permukaan yang sering disentuh menggunakan larutan pemutih yang mengandung klorin. Jangan lupa untuk menggunakan sarung tangan ya, Moms.
  7. Mengurangi kontak dan bepergian jika mengalami gejala hingga gejala tersebut hilang.