Di antara banyaknya metode diet alias menjaga pola makan sehat untuk menghindari penyakit, Hara Hachi Bu mungkin cukup jarang didengar. Tradisi asal Okinawa yang disiplin menerapkan kebiasaan “makan sampai kenyang 80%”. Dalam menerapkan hara hachi bu, Moms tidak membutuhkan usaha ekstra sehingga metode ini cocok diterapkan dalam jangka panjang.

Kebiasaan makan tidak sampai kenyang ini sudah dimulai sejak 2.500 lalu dalam ajaran Konfusianisme. Pada masyarakat Okinawa, hara hachi bu diucapkan sebelum mulai menyantap makanan. Kebiasaan ini membuat Okinawa menjadi zona biru dunia, yaitu daerah dengan masyarakat yang hidup sehat dan memiliki umur panjang. Asupan kalori rata-rata orang Okinawa adalah 1.900, jauh lebih sedikit dibanding Amerika Serikat, 2.200 – 3.300 kalori.

Berdasarkan kalkulator kalori Mayo Clinic, Moms dengan rata-rata usia 40 tahun hanya membutuhkan 1.500 sampai 1.700 kalori per hari untuk mempertahankan tubuh sehat, ini dengan kondisi tanpa olahraga ya, Moms. Sementara kebutuhan kalori laki-laki dengan usia yang sama sekitar 1.900 – 2.150.

Ketika makan hingga kenyang masih menjadi kebiasaan, tubuh Moms menjadi tidak “peka” terhadap produksi leption, hormon yang menghambat rasa lapar. Sebaliknya, hormon ghrelin terpacu dan mengirim sinyal kepada otak untuk menambah porsi makanan. Hasilnya adalah kelebihan berat badan dan obesitas dengan risiko penyakit yang dibawanya.

Membatasi asupan kalori terbukti menjadi cara yang efektif untuk menurunkan berat badan, menjaga kesehatan secara keseluruhan, dan menaikkan usia harapan hidup. Baru-baru ini juga terbukti, menjaga asupan kalori secukupnya dapat mengurangi risiko penyakit terkait usia, misalnya demensia, kanker, dan diabetes. Namun, membatasi asupan kalori secara ekstrem (50 persen atau lebih dari asupan rutin) dapat menimbulkan masalah sendiri, 20 persen sudah cukup dan bermanfaat bagi tubuh, dengan catatan dilakukan secara konsisten.

Terkait pencukupan porsi makan dan kalori, menurut profesor dari Pennington Biomedical Research, Leanne Redman, porsi makan sedikit dapat memperlambat penuaan dini karena kadar gula darah dan insulin dalam tubuh menjadi rendah. Hal yang sama juga dibuktikan oleh penelitian, memangkas 15 persen asupan kalori yang dilakukan orang dengan rata-rata usia 40 selama dua tahun dapat menyusutkan berat badan hingga delapan kilogram, memperlambat penuaan, dan melindungi dari penyakit kanker, diabetes, dan Alzheimer.

Dalam menerapkan hara hachi bu, orang-orang Okinawa juga mengimbanginya dengan memilih menu sehat rendah kalori, seperti kentang manis, sayuran hijau atau kuning, tahu, pare, daging tanpa lemak, makanan laut, buah dan teh, sup miso, atau rumput laut. Diiringi dengan hara hachi bu, dapat membantu memperlambat laju metabolisme dan mengurangi dampak radikal bebas pada tubuh.

Perubahan sederhana pada kebiasaan makan tiap hari adalah rahasia hara hachi bu. Siapa pun dapat mengubah pola makan, lingkungan, cara menikmati makanan, atau makan hingga 80 persen kenyang. Berikut tip untuk mulai menerapkan hara hachi bu, Moms:

 

 

Makan dengan cepat dapat menyebabkan makan semakin banyak. Memperlambat makan memberikan waktu bagi tubuh untuk merespon bahwa ia tidak lagi lapar.

 

 

Moms dapat mematikan televisi atau komputer agar fokus pada kegiatan makan. Ketika fokus, tubuh cenderung makan lebih sedikit.

 

 

Moms dapat menggunakan piring atau mangkuk yang lebih kecil agar secara tidak langsung tubuh mengonsumsi makanan lebih sedikit pula.