Hormon tubuh Moms layaknya permainan jungkat-jungkit. Saat hormon seimbang, tubuh akan berfungsi normal sebagaimana mestinya. Apa yang terjadi ketika hormon tidak seimbang. 

Pada Moms, hormon estrogen membantu perkembangan seksual bersama dengan hormon seks lain, seperti progesteron. Hormon ini juga mengatur siklus menstruasi dan memengaruhi seluruh sistem reproduksi. 

Baca Juga: Cara Alami Tingkatkan Progesteron Agar Kehamilan Tetap Sehat

Kadar estrogen yang tinggi bisa berkembang secara alami atau efek penggunaan obat-obat tertentu, misalnya, terapi penggantian hormon, yaitu pengobatan yang cukup populer untuk gejala menopause, dapat menyebabkan kadar estrogen terlalu tinggi dan menyebabkan masalah.

Ketidakseimbangan hormon juga bisa terjadi jika tubuh Moms memiliki kadar testosteron dan progesteron rendah, sehingga kadar estrogen menjadi lebih tinggi.

Jika kadar estrogen dan testosteron tubuh tidak seimbang, Moms berpotensi mengalami beberapa gejala pada tubuh, misalnya 

Berat badan naik

Gejala utama tingginya kadar estrogen dalam tubuh adalah naiknya berat badan, Moms, terutama di bagian bokong dan pinggul. Sebelum menurunkan berat badan, kadar hormon harus diseimbangkan dahulu, Moms.

Payudara bengkak dan terasa lembut

Payudara sangat sensitif terhadap perubahan hormon, sehingga estrogen yang terlalu tinggi bisa membuat payudara bengkak dan lembut.

Payudara mengalami perubahan fibrokistik

Perubahan fibrokistik terjadi ketika kualitas jaringan payudara berubah, menjadi lebih menggumpal atau seperti tali. Ini disebabkan oleh dominasi estrogen, ketidakseimbangan hormon menyebabkan jaringan ikat payudara tumbuh lebih daripada biasanya.

Menstruasi tidak teratur dan lebih banyak

Ada banyak faktor yang menyebabkan menstruasi tidak teratur, salah satunya kadar hormon estrogen yang tinggi, serta menyebabkan darah menstruasi yang keluar lebih banyak. Hormon estrogen bertanggung jawab terhadap penebalan dinding rahim, semakin banyak estrogen, semakin tebal dinding rahim yang keluar, Moms.

Mengalami mood swings

Tak hanya perubahan pada fisik, estrogen juga memengaruhi emosi dan kondisi mental. Kadar estrogen tinggi cenderung menyebabkan Moms cemas, panik, dan depresi. 

Baca Juga: Kelola Mood Swing Ibu Hamil

Rambut rontok

Jika kadar estrogen Moms terlalu tinggi, rambut juga cenderung menipis dan semakin banyak yang rontok. Seiring berjalannya waktu, bisa menyebabkan hair loss.

Sulit tidur

Hormon estrogen merupakan hormon yang “bergairah” karena membuat Moms bersemangat, terlalu banyak bisa membuat Moms sulit tidur. Sebaliknya, hormon progesteron adalah hormon yang membuat Moms “bersantai”. Jadi jika Moms merasa sulit tidur, bisa jadi dominasi estrogen-lah penyebabnya.

Dominasi estrogen juga meningkatkan risiko Moms terkena beberapa penyakit, misalnya kanker payudara dan kanker ovarium, mengalami pembekuan darah dan stroke, serta disfungsi tiroid. Selain itu, menurut American Cancer Society (ACS), dominasi estrogen juga dapat meningkatkan risiko kanker endometrium.

Baca Juga: Kenali Gangguan Tiroid, Dari Gondok Hingga Kanker

Jika Moms mengalami gejala di atas, bisa mengonsultasikan dengan dokter untuk diperiksa dan diberi obat.