Apakah si Kecil suka yogurt? Minuman hasil fermentasi ini dikenal dapat melancarkan pencernaan. Selain yogurt, banyak jenis makanan fermentasi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Fermentasi merupakan teknik kuno untuk mengawetkan makanan. Proses tersebut masih digunakan sampai sekarang untuk membuat beberapa jenis makanan, seperti keju, yogurt, kombucha, hingga tape singkong. 

Secara definisi, fermentasi adalah proses alami mikroorganisme, seperti ragi dan bakteri, mengubah karbohidrat, seperti pati dan gula, menjadi alkohol atau asam.

Alkohol atau asam bertindak sebagai pengawet alami dan memberi makanan fermentasi rasa yang berbeda. Proses pengawetan seperti ini mendukung pertumbuhan bakteri baik yang dikenal sebagai probiotik. Probiotik terbukti meningkatkan fungsi kekebalan serta kesehatan pencernaan dan jantung, Moms.

Baca Juga : Redakan Diare Bayi dengan Air Tajin

Makanan fermentasi kaya akan probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan, mulai dari melancarkan pencernaan hingga memperkuat kekebalan tubuh.

Manfaat makanan fermentasi bagi kesehatan, yaitu:

Meningkatkan kesehatan pencernaan

Moms atau si Kecil suka mengalami sembelit? Mengonsumsi yogurt layak dicoba. Probiotik yang dihasilkan selama fermentasi pada yogurt, dapat membantu menyeimbangkan jumlah bakteri baik di usus sehingga mengatasi masalah pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat mengurangi gejala sindrom iritasi usus besar, salah satu gangguan pencernaan yang umum. Selain itu, makanan yang difermentasi juga dapat mengurangi gejala diare, kembung, dan gas. Sebab itulah, menambahkan makanan fermentasi ke dalam menu keluarga akan membantu jika mengalami masalah pada usus.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Keberadaan bakteri baik atau probiotik di dalam usus yang berasal dari makanan fermentasi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Moms dan mengurangi risiko infeksi penyakit. Jika Moms sakit pun, mengonsumsi makanan yang kaya probiotik dapat membantu proses pemulihan lebih cepat. Selain itu, banyak makanan fermentasi kaya vitamin C, zat besi, dan seng, yaitu nutrisi yang berkontribusi pada peningkatan sistem kekebalan.

Baca Juga : Catat Tanda Sistem Imun Melemah

Makanan fermentasi lebih mudah dicerna tubuh

Proses fermentasi membantu memecah nutrisi dalam makanan, membuatnya lebih mudah dicerna. Salah satunya kandungan laktosa atau gula alami dalam susu, dipecah selama fermentasi menjadi gula yang lebih sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa. Sehingga, bagi anak yang memiliki intoleransi laktosa biasanya tidak ada masalah mengonsumsi produk susu fermentasi seperti kefir dan yogurt. Selain itu, fermentasi membantu memecah dan menghancurkan antinutrient, seperti fitat dan lektin, yang merupakan senyawa yang ditemukan dalam biji-bijian dan kacang-kacangan, dan mengganggu penyerapan nutrisi. Karena itulah mengonsumsi kacang-kacangan yang difermentasi, seperti tempe, meningkatkan penyerapan nutrisi pada tubuh.

Menurunkan berat badan

Bakteri baik dalam makanan fermentasi ini membantu mencerna makanan, melawan patogen, dan menyeimbangkan mikrobioma usus. Ketiga faktor tersebut penting dalam menjaga berat badan sehat. Makanan fermentasi juga tinggi serat yang menciptakan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat menekan konsumsi kalori. Makanan fermentasi yang paling baik untuk menjaga berat badan, misalnya kimchi, tempe, kombucha, susu dan keju. 

Baca Juga : DASH Diet, Solusi Turunkan Tekanan Darah

Menjaga kesehatan jantung

Probiotik dalam makanan fermentasi juga membantu menjaga kesehatan jantung. Menurut artikel dalam Journal of the American College of Cardiology, mengonsumsi kimchi secara rutin membantu menurunkan berat badan, menurunkan tekanan darah, menurunkan gula darah, dan kadar kolesterol.

Makanan fermentasi aman dikonsumsi, namun kandungan probiotiknya yang tinggi dapat menimbulkan efek samping berupa gas dan kembung. Maka, pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan fermentasi secara berlebihan ya, Moms.