Tumit pecah-pecah adalah masalah yang sering terjadi pada telapak kaki. Apakah Moms juga mengalaminya? Kondisi ini dapat terjadi pada orang dewasa, maupun anak-anak, dan cenderung lebih sering dialami oleh perempuan.

Umumnya, tumit pecah-pecah bukanlah masalah yang serius, walaupun membuat Moms tidak nyaman saat bertelanjang kaki atau menggunakan sepatu/sendal tumit terbuka. Pada beberapa kasus, tumit pecah-pecah dibarengi dengan rasa nyeri. 

Kulit tumit menebal

Gejala pertama tumit pecah-pecah adalah area kulit tumit yang kering dan menebal, atau dikenal dengan kapalan. 

Baca Juga: Menyikapi Kaki Bengkak Saat Hamil

Beberapa faktor yang menyebabkan tumit pecah-pecah adalah berdiri berjam-jam, berjalan tanpa alas kaki, atau dengan sandal tumit terbuka. Penyebab lainnya adalah  mandi air panas dalam waktu lama, menggunakan sabun berbahan keras sehingga mengikis minyak alami kulit, menggunakan sepatu yang tidak pas atau tidak menopang tumit, dan kulit kering akibat iklim atau cuaca. Kondisi akan semakin parah jika Moms tidak rutin melembapkan kaki. 

Tumit kering juga bisa disebabkan oleh faktor kondisi medis, Moms, seperti gula darah tinggi dan sirkulasi darah buruk akibat diabetes yang merupakan penyebab umum kulit kering. Bisa juga disebabkan oleh kekurangan vitamin, infeksi jamur, hipotiroidisme, dermatitis atopik, dermatosis plantar remaja, psoriasis, palmoplantar keratoderma, yaitu penebalan kulit yang tidak normal pada telapak kaki dan telapak tangan, obesitas, kehamilan, serta penuaan.

Baca Juga: Kulit Kering Saat Hamil? Ini Sebab dan Cara Mengatasinya

Pertolongan pertama 

Simak pertolongan pertama di rumah yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi kulit tumit pecah-pecah.

Perawatan pertama untuk tumit pecah-pecah adalah menggunakan heel balm yang mengandung bahan untuk melembapkan, melembutkan, dan mengelupas kulit mati. Caranya oleskan heel balm di pagi hari untuk meningkatkan elastisitas kulit sebelum memulai hari, oleskan 2 - 3 kali sehari, dan gunakan sepatu yang melindungi tumit.

Kulit di sekitar tumit yang pecah-pecah seringkali lebih tebal dan lebih kering daripada bagian kulit yang lain. Merendam dan melembapkan kaki dapat membantu mengatasi hal ini. 

Tipnya, rendam kaki di dalam air sabun hangat selama 20 menit, gunakan scrubber kaki, atau batu apung untuk menghilangkan kulit yang keras dan tebal. Lalu  tepuk-tepuk kaki dengan lembut. Setelah itu, oleskan heel balm atau pelembab ke kulit tumit.

Mengoleskan petroleum jelly pada tumit kaki juga bisa membantu mengunci kelembapan kulit. 

Moms juga bisa menggunakan plester cair atau liquid bandage ke tumit yang pecah-pecah untuk menutup luka dan mencegah infeksi. Aplikasikan plester cair pada kulit tumit yang sudah bersih dan kering. Moms bisa membeli produk ini tanpa resep di toko obat atau online, pastikan pilih toko yang tepercaya ya, Moms.

Baca Juga: Tip Merawat Kulit Leher Agar Tak Cepat Kendur

Madu yang memiliki banyak khasiat ini juga dapat membantu meredakan tumit pecah-pecah secara alami. Menurut studi, madu memiliki sifat antimikroba dan antibakteri, sehingga membantu menyembuhkan dan membersihkan luka, serta melembapkan kulit. Moms juga bisa menggunakan madu sebagai scrub kaki setelah berendam, atau mengoleskannya sebagai masker kaki semalaman.

Minyak kelapa sering direkomendasikan untuk kulit kering, eksim, dan psoriasis karena bisa membantu kulit mempertahankan kelembapan. Minyak kelapa juga bisa Moms oleskan setelah merendam kaki. Sifat anti-inflamasi dan antimikrobanya melindungi tumit pecah-pecah yang rentan terhadap pendarahan atau infeksi.