Pernahkah tiba-tiba Moms menemukan sedikit memar pada paha padahal tidak terasa sakit? Biasanya para orangtua zaman dulu menganggap memar yang muncul tanpa adanya benturan sebelumnya disebabkan oleh cubitan hantu. Mitos ini dapat dijawab secara ilmiah lho, Moms.

Peneliti menemukan bahwa perempuan memiliki risiko lebih tinggi mengalami memar karena secara biologis tubuh perempuan tidak terlalu kuat mengikat lemak dan darah. Selain itu, orang dewasa juga lebih mudah mengalami memar karena struktur kulit dan jaringan lemak yang melindungi pembuluh darah semakin melemah, artinya tubuh lebih mudah memar walau cidera ringan.

Memar disebabkan oleh penggumpalan darah di bawah kulit, biasanya muncul akibat benturan atau cidera ringan. Jika di tubuh Moms muncul memar tanpa tahu alasannya, perhatikan hal-hal yang mungkin menjadi penyebabnya berikut:

Olahraga intens

Coba Moms ingat-ingat, apakah olahraga yang Moms lakukan tadi pagi terlalu ekstrim dan intens? Olahraga yang terlalu intens selain dapat menyebabkan kaku otot, juga dapat menimbulkan memar pada kulit di sekitar otot yang kaku. Saat olahraga, Moms akan mengencangkan otot. Saat itulah jaringan otot yang jauh di bawah kulit terluka. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah pecah dan bocor ke daerah sekitarnya. Jika pendarahan lebih dari biasanya, darah akan menggumpal di bawah kulit dan menyebabkan memar. Memar ini biasanya sembuh sendiri, Moms, namun jika lebih dari seminggu tidak hilang, Moms dapat meminta pertolongan layanan kesehatan.

Obat-obatan

Mengonsumsi jenis obat tertentu dapat membuat Moms rentan mengalami memar. Antikoagulan (pengencer darah), dan obat penghilang rasa sakit, seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen dapat memengaruhi kemampuan darah untuk membeku. Kondisi ini membuat darah membutuhkan waktu lebih lama untuk untuk membeku, juga tak sedikit darah yang keluar dari pembuluh lalu menumpuk di bawah kulit. Inilah yang menyebabkan memar pada kulit, Moms. Kunjungi dokter jika mengonsumsi obat tertentu menyebabkan memar ya, Moms.

Kekurangan nutrisi

Terkadang Moms tidak sadar bahwa Moms kekurangan nutrisi tertentu hingga muncul memar di kulit. Vitamin memiliki banyak fungsi pada darah, seperti membantu dalam pembentukan sel darah merah, menjaga kadar mineral, dan menurunkan kolesterol pada darah. Umumnya, memar disebabkan oleh kekurangan vitamin C, zat besi, dan vitamin K. Kurangnya vitamin C yang membantu menyembuhkan luka, dapat meningkatkan risiko memar. Begitu pula zat besi yang berfungsi untuk menjaga sel darah tetap sehat. Kekurangan vitamin K dapat memperlambat laju pembekuan darah, menyebabkan memar pada kulit, gusi berdarah, hingga banyaknya darah saat menstruasi. Maka, konsumsi makanan sehat yang mengandung nutrisi lengkap, termasuk ketiganya. 

Diabetes

Walau diabetes tidak secara langsung menyebabkan memar, namun diabetes dapat memperlambat waktu penyembuhan luka, sehingga muncul memar. Segera meminta perawatan medis jika Moms juga mengalami gejala diabetes yang lain.

Penyakit Von Willebrand

Penyakit genetik ini memengaruhi kemampuan darah Moms untuk menggumpal. Orang dengan kelainan ini dapat mengalami memar yang besar dan tebal bahkan oleh cidera minor. Gejala lainnya adalah pendarahan parah akibat cidera, perawatan gigi, atau operasi, mimisan lebih dari 10 menit, terdapat darah dalam urin dan kotoran, serta durasi menstruasi lama dan banyak. Jika Moms mengalaminya, segera ke dokter.