Makanan kerap dianggap sebagai ‘pelarian’ yang efektif saat stres. Tapi tahukah Moms, beberapa makanan malah memicu stres, lho. 

Menurut Keri Glassman, pendiri Nutritious Life (@nutritiouslifeofficial), makanan tertentu dapat menyebabkan rasa cemas dan stres karena tubuh tidak diberikan nutrisi penting, serta menyiksa sistem fisiologis tubuh, juga meningkatkan risiko peradangan dan hormon stres.

Baca Juga: Dampak Stres Selama Hamil pada Perkembangan Bayi

Simak, jenis makanan makanan yang memicu stres berikut.

Tepung putih

Tepung putih merupakan tepung/karbohidrat yang telah diproses dengan menghilangkan dua komponen yang paling kaya serat, yaitu kuman dan dedaknya. Menurut Jonathan Valdez, dari New York State Academy of Nutrition and Dietetics, tepung putih dicerna dan diserap aliran darah dengan cepat. Inilah yang menyebabkan naiknya kadar gula darah, yang pada akhirnya melepaskan kortisol ke dalam tubuh, menyebabkan stres.

Makanan yang berbahan dasar tepung putih adalah roti putih dan nasi putih. Moms bisa mengurangi konsumsi tepung putih dengan memerhatikan label nutrisi dan mencari produk yang terbuat dari karbohidrat murni yang tidak menyebabkan gula darah naik dan turun secara cepat, misalnya biji-bijian seperti quinoa dan beras merah. Selain itu, Moms bisa memadukan nasi putih dengan lauk yang tinggi serat untuk memperlambat penyerapannya ke dalam aliran darah. 

Garam

Garam adalah bumbu untuk menambah rasa pada makanan. Tetapi terlalu banyak garam dalam masakan, selain membuat asin, juga menyebabkan kelebihan natrium dalam tubuh, yang dapat menyebabkan retensi cairan, tekanan darah tinggi dan hipertensi. Hal ini memicu stres.

Cara menjaga kadar natrium dan stres tetap terkontrol, usahakan untuk mengonsumsi kurang dari 2.300 mg garam setiap hari. Hal ini juga berarti mengurangi keripik asin, Moms, atau setidaknya memilih snack dengan natrium yang lebih rendah. 

Baca Juga: Hilangkan Stres dengan Bersih-bersih

Daging olahan

Daging olahan termasuk hot dog, sosis, dan nugget. Menurut Yasi Ansari, ahli diet dari California, untuk membuat produk ini enak dan tahan lama, pabrik memompanya dengan pengawet dan natrium, zat aditif yang dapat menurunkan energi dan meningkatkan kadar stres. 

Sebaiknya daging olahan bisa diganti dengan sumber produk hewani utuh, seperti daging, ayam potong, atau ikan yang mengandung lebih sedikit lemak, sebagai alternatif yang lebih baik.

Kafein

Satu lagi yang dapat dapat meningkatkan kadar kortisol dan memicu stres, kafein. Kafein yang biasa terkandung dalam kopi juga menyebabkan detak jantung lebih cepat dan tekanan darah meningkat, keduanya dikaitkan dengan kecemasan, Moms. 

Kafein juga menghambat penyerapan nutrisi yang berfungsi untuk meningkatkan mood, seperti vitamin D dan vitamin B. Selain itu, kafein juga membuat Moms tidak bisa tidur nyenyak, sehingga menyebabkan stres yang dipicu oleh kelelahan.

Moms bisa tetap mengonsumsi kafein tanpa harus merasa stres dengan membatasi konsumsi kopi 1 hingga 2 cangkir sehari. Sebaiknya juga hindari minuman berkafein dengan kandungan gula tinggi, seperti minuman energi atau latte.

Gorengan

Kabar buruk untuk Moms pecinta gorengan, terlalu banyak konsumsi gorengan dapat menurunkan energi, memicu dengan gaya hidup sedentari atau tidak aktif, hingga menyebabkan stres. 

Baca Juga: Tanda Terjebak Gaya Hidup Sedentari Alias Mager

Ahli diet Yasi Ansari merekomendasikan untuk mengurangi gorengan dan sesekali memilih metode memasak lain, seperti menumis, mengukus, atau memanggang.