Tidak ada manusia super yang mampu mengelola beban kerja tiap hari dengan efektif. Seabrek kegiatan dalam sehari tak jarang membuat Moms rentan stres. Mulai dari mengurus rumah, kebutuhan keluarga, hingga pekerjaan atau bisnis lainnya. Kegiatan ini tidak mungkin dikurangi lagi, maka strateginya terletak pada manajemen waktu, salah satunya  dengan time blocking atau calendar blocking

Blok waktu 

Time blocking atau calendar blocking adalah teknik manajemen waktu yang membagi hari Moms menjadi blok waktu. Setiap blok didedikasikan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Alih-alih membuat daftar tugas secara terbuka, Moms dapat memulai hari dengan jadwal konkret yang menjabarkan apa dan kapan tugas tersebut dikerjakan.

Melakukan banyak hal dalam satu waktu menurut penelitian bukanlah cara yang efektif karena dapat menurunkan kemampuan kognitif otak, motivasi, dan emosi Moms. Time blocking dapat membantu Moms membatasi gangguan karena Moms telah mengatur lama waktu untuk menyelesaikan pekerjaan dan fokus pada apa yang Moms lakukan. Time blocking lebih realistis dibanding to do list biasa, terutama jika Moms membuat perencanaan yang realistis dan memungkinkan banyak fleksibilitas karena sebagai Moms, jadwal dapat berubah-ubah.

Susun jadwal 

Perlu diingat, saat membuat jadwal time blocking, Moms dapat menambahkan banyak selisih waktu antara pekerjaan satu dan lainnya agar Moms tidak terlalu sibuk

Mulai dengan menyiapkan kegiatan untuk jadwal hari ini

Moms dapat memilah apa saja yang menjadi jadwal hari ini, termasuk janji konsultasi rutin dengan dokter, menjemput si Kecil, commuting, bekerja, memasak, menyuapkan bayi, dan lainnya.

Membuat daftar tiga hal penting yang harus diselesaikan hari ini

Idealnya, satu atau dua dari daftar tersebut adalah hal-hal yang membuat Moms semakin dekat dalam mencapai tujuan. Moms dapat menyeleksi daftar ini untuk membantu mengidentifikasi apa yang prioritas dan membantu kemajuan proyek tertentu.

Menjadwalkan time blocking

Setelah menyusun daftar tugas, saatnya mengestimasi waktu mengerjakannya. Menurut ilmu irama ultradian, otak manusia bekerja dengan kapasitas terbaik untuk fokus pada pekerjaan selama 90 menit. Jika ada pekerjaan yang membutuhkan waktu lebih lama dari itu, Moms dapat memberi jeda waktu istirahat selama 30 menit, lalu lanjutkan pekerjaan dengan waktu yang sama dengan sebelumnya.

Menyisipkan margin atau waktu ekstra

Setelah menyelesaikan pekerjaan prioritas, jangan lupa untuk menyisipkan waktu tambahan sebelum memulai tugas lainnya agar Moms bisa “bergerak” dan memungkinkan untuk fleksibel sesuai kebutuhan.

Yuk, dicoba Moms.