Di dalam kehidupan,  setiap orang akan menghadapi sebuah kompetisi yang beragam,  baik formal maupun umum. Sehingga sebuah kemenangan ataupun kekalahan adalah hal biasa dan wajar atau lumrah.  Namun, tidak semua orang  dapat menerima kekalahan dalam sebuah kompetisi,  dengan lapang dada atau ikhlas, terlebih pada seorang anak yang emosinya belum terkontrol dan belum mengerti arti dari menerima kekalahan. 

Anak-anak seringkali merespons kekalahan dengan menangis bahkan tantrum karena tidak menerima kekalahan.  Namun itu kondisi yang wajar bagi seorang anak. Nah,  di sini fungsi kita sebagai orangtua untuk mengajarkan arti sebuah kekalahan pada anak,  bahwa kekalahan bukanlah akhir dari segalanya dan bukan hal terburuk yang didapat dalam hidup ini. Berikut beberapa cara agar anak dapat lebih memahami pentingnya menerima kekalahan dalam sebuah kompetisi: 

Dengan adanya pembelajaran dan pemahaman yang tepat dari orangtua,  maka kekalahan akan menjadikan anak lebih termotivasi dan semangat untuk mengevaluasi diri agar dapat lebih berusaha untuk melakukan yang baik lagi di kompetisi lainnya ..