Bermain merupakan hak seorang anak. Bermain juga bisa melatih motorik halus dan kasar. Tapi kita sebagai orangtua suka kesal sendiri kalau anak habis bermain ditinggal begitu saja. Lalu, bagaimana caranya agar anak mau merapikan mainannya sendiri? Yuk, Moms ikuti tip berikut yang sudah saya terapkan ke Alicia :
Beri contoh dan libatkan anak
Anak kecil paling ngena kalau diberi contoh. Biasanya dia langsung nangkap dan mengikuti apa yang kita lakukan. Setelah anak selesai bermain, langsung kita ambil tempat mainan dan ajak anak untuk lomba siapa yang paling cepat merapikan mainan. Pasti anak senang dan semangat.
Beri batasan
Saya biasa memberi batasan waktu bermain pada Alicia, saat sudah memasuki jam tidur atau makan. Kira kira 20 menit sebelum tidur atau makan, bermain harus sudah selesai dan mainan sudah kembali ke tempatnya. Selain itu saya juga membatasi Alicia untuk membawa mainan keluar rumah. Saya memberi pengertian kalau main jangan bawa keluar rumah takut jatuh, kotor dan sebagainya. Ini juga satu cara agar mainan tidak berhamburan kemana mana.
Sediakan kotak khusus untuk mainan
Saya membuat kotak mainan dari kardus bekas diapers, selain hemat biaya untuk beli, keranjang ini juga salah satu cara saya menjaga lingkungan. Kotak atau kardus bekas mainan saya letakkan di pojok kamar, jadi Alicia kalau mau main tinggal ambil di situ. Begitupun jika sudah selesai, otomatis dia mengembalikan mainannya ke situ.
Merapikan mainan ini banyak sekali manfaatnya untuk sang anak, beberapa di antaranya adalah:
Motorik
Di usia sekitar satu tahun, anak diharapkan bisa memasukan benda ke dalam kotak.
Kognitif
Di sini anak diajak berpikir untuk memasukkan mainan ke tempat yang sesuai dengan bentuk atau kategorinya.
Rutinitas
Rutinitas atau kebiasaan membuat anak nyaman dan mampu berkembang di lingkungan nya
Tanggung Jawab
Dengan merapikan mainan sendiri, anak belajar untuk bertanggung jawab, apa yang sudah ia mulai harus diakhiri sendiri .
Buat jadwal bersih- bersih
Kenapa harus buat jadwal bersih bersih? Setiap muslim pasti tahu kebersihan sebagian dari iman. Maka sejak dini, saya selalu menerapkan kebersihan baik diri sendiri, rumah, mainan dan sebagainya. Saya biasa memberi contoh ke Alicia setelah selesai bermain, kita bersih- bersih dulu seperti menyapu atau mengepel lantai yang kotor. Jadi setelah selesai bermain, rumah bersih dan nyaman kembali . Kegiatan bersih bersih ini paling Alicia suka entah karena jiwa perempuan kali ya. Alicia suka sekali bersih-bersih, misalnya tiba- tiba ia mengambil sapu kalau melihat lantai kotor. Begitu pun kalau dia selesai makan, mejanya jadi berantakan, dia auto langsung mengambil tisu atau lap untuk membersihkan sendiri .