GTM akibat tumbuh gigi membuat berat badan anakku turun hingga 300 gram. Aku tidak ingin memaksakan dia makan, karena takut menyebabkan trauma nantinya. Bersyukur dia masih mau makan buah. Akhirnya aku siasati dengan rutin memberikannya alpukat mentega.

Kenapa aku pilih alpukat mentega? Alpukat mentega memiliki tekstur yang lebih padat namun halus serta rasa yang lebih manis dan creamy. Alpukat sendiri mengandung lemak tak jenuh yang menyehatkan. Sebagaimana yang kita tahu, konsumsi lemak bisa membuat berat badan kita bertambah. Bagi anak-anak sendiri, lemak masih digunakan sebagai salah satu sumber energi utama untuk aktivitasnya sehari-hari, jadi sangat tepat memberikan penambahan kandungan lemak agar menaikan kembali BB-nya yang hilang.

Meskipun baik, tetap jangan berlebihan ya Moms, disarankan untuk konsumsi maksimal 1 buah alpukat saja per hari. Kalau anakku, aku kasih dia ½ setiap harinya, karena di-mix sama buah yang lain juga biar ga bosan. Dia rutin makan selama 6 hari, lalu setelahnya mulai mau makan bubur lagi, jadi aku sambung ke menu MPASI-nya seperti biasa, cuma memang masih lebih sedikit porsinya. Aku sebelumnya timbang di puskesmas tanggal 31 Juli, BBnya 8.2 kg, lalu tanggal 2-7 Agustus mulai rutin konsumsi alpukat yang mulai disambung menu MPASI normal, Alhamdulillah tanggal 13 Agustus aku timbang BB-nya sudah kembali ke 8.5 kg. Memang ga naik jauh, tapi sudah sangat baik, melihat dia yang sudah memasuki 9 bulan, di mana kenaikan BB tiap bulannya maksimal 300 gr.

Jadi saranku, untuk Moms yang pengen anaknya naik BB atau senasib mengalami penurunan BB, jangan buru-buru dikasih BB booster, jamu cekokan, penambah nafsu makan termasuk juga sufor bagi yang full ASI. Kasihan si anak, takutnya dia malah trauma dan ujungnya malah jadi susah makan. Dan untuk pemberian sufor, memang membuat anak jadi kenyang, tapi itu justru akan tambah mengurangi jatah makan dan menyusu dari ibunya. Coba yuk kasih alpukat aja ke si kecil. Lebih sehat dan kaya serat.