Kemampuan makan menggunakan sendok merupakan bagian penting dari tahapan perkembangan si Kecil untuk bisa makan sendiri. Dengan makan sendiri,  pada akhirnya akan mengajarkan si Kecil untuk bersikap mandiri, Moms. Dan, memakai sendok juga dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak. 

Berikut beberapa hal yang Moms perlu ketahui untuk mengajarkan si Kecil menggunakan sendok: 

  • Kenali tandanya

Pada tahap tertentu, si Kecil akan mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa dia tertarik untuk makan sendiri dengan sendok. Biasanya saat dia mulai berkenalan dengan makanan tambahan (MPASI) pada sekitar usia 6 bulan. Misalnya, ia menunjukkan  mulai tertarik mengambil sendok, memegangnya, dan bahkan mencoba menggunakannya untuk memberi makan dirinya sendiri. 

Menggunakan sendok hanyalah hal lain untuk dijelajahi. Tidak perlu terburu-buru atau mencoba mendorongnya untuk memberi makan dirinya sendiri sebelum dia siap.

  • Pastinya berantakan pada awalnya

Pada awal si Kecil menggunakan sendok bisa dipastikan seputarnya akan sangat berantakan. Tidak apa-apa Moms.  Ini hanya bagian dari proses pembelajaran. Biarkan saja si Kecil bebas menjelajahi makanannya dengan sendoknya. Jangan banyak mengoreksinya. 

Nah, untuk mengurangi kelelahan Moms membereskan kekacauan, beli keset plastik yang diletakkan di bawah kursi tinggi si Kecil. Jangan khawatir. Berantakan ini  tidak akan berlangsung selamanya!

  • Latih kemampuan menggenggam dan menjepit

Untuk mampu menggunakan sendok, si Kecil harus punya kemampuan menggenggam dan menjepit. Ini akan memudahkannya. Kemampuan ini terlihat misalnya saat dia bisa mengambil mainan dan barang-barang kecil dengan ibu jari dan jari telunjuknya, daripada sekadar mencengkeramnya di telapak tangannya.

Jika dia belum bisa melakukannya, jangan terlalu khawatir untuk mendorongnya menggunakan sendok. Berikan dia beberapa jenis camilan untuk mendorong dan melatihnya menjepit dengan baik. Coba camilan berikut ini, Moms:

  • Kacang hijau atau wortel yang dimasak sebentar
  • Batang mentimun
  • Keju yang dipotong kotak-kotak kecil’irisan pisang atau pir lunak
  • Roti panggang yang dipotong ukuran dadu
  • Stik roti dengan hummus
  • Pasta atau makaroni yang sudah dimasak
  • Kenalkan dengan sendok sejak dini

Berikan juga si Kecil sendok, sewaktu Moms mengenalkan makanan pendamping ASI dengan cara menyuapi dengan sendok. Biarkan si Kecil bermain-main dengan sendok. Ini untuk membiasakannya memakai sendok.  Di antara waktu menyuapi ini, Moms bisa sambil bermain. Seperti menukar sendok yang Moms gunakan untuk memberinya makan dengan sendok yang dipegang si kecil. Lakukan bergantian.

  • Berikan sendok plastik

Pilih sendok plastik dengan ujung lembut yang lembut  bagi gusi si Kecil. Maklum koordinasi si Kecil bisa jadi masih jelek. Sehingga sendok bisa ‘menanduk’ gigi atau gusinya. Pastikan pula sendok ini tidak mengandung bahan plastik yang berbahaya. 

  • Bersabar

Pada usia 15 bulan, si Kecil sudah bisa mengarahkan sendok ke mulutnya. Namun, kemungkinan bisa menyuap makanan sepenuhnya. Makanan di sendok ini mungkin baru hanya sedikit masuk ke mulutnya. 

Baru pada sekitar usia 18 bulan, Moms dapat mengharapkan si Kecil mampu memasukkan sesendok makanan ke mulutnya. Tulang di pergelangan tangan sudah cukup kuar membantu mengontrol motorik halus menjepit sendok dan mengantarkan makanan  ke mulut. 

Bahkan ketika si Kecil  bisa memasukkan sendok yang dipenuhi makanan ke mulutnya dengan aman, belum tentu dia langsung mengunyah dan menelannya. Beberapa anak ada yang masih akan bermain dengan makanannya. Mengemut makanan. 

Biarkan saja dulu dia bersenang-senang dengan cara makan ini, sambil Moms tunjukkan padanya cara makan yang benar dengan sendok, seperti menyendok, memasukkan makanan, mengunyah dan menelan. Dengan melihat ia akan belajar semakin mahir makan dengan sendok, Moms. Selamat mencoba ya, Moms.

Baca Juga :Ajarkan Table Manner bagi Balita