Bukan hanya beberapa budaya di Indonesia, di banyak negara lain pun, jenis makanan laut yang satu ini sering membuat para Moms yang sedang hamil khawatir mengonsumsinya. 

Konsumsi udang dikhawatirkan memicu alergi, seperti gatal-gatal. Konsumsi udang pada ibu hamil bahkan di banyak daerah juga  dilarang, Moms. Antara lain disebutkan bahwa makan udang menyebabkan darah nanti menjadi bau saat melahirkan. 

Tak hanya terkait kesehatan, mitos juga menyertai konsumsi udang. Udang yang  bergerak menghentak-hentak konon, menjadi simbolis nanti Moms akan menghadapi kesulitan melahirkan, anak akan susah keluar saat melahirkan, atau bayi lahir sungsang. 

Bukan hanya berdampak pada Moms. Di beberapa suku daerah melarang makan udang ini karena akan  membuat anak yang dilahirkan nanti  akan bertubuh bungkuk, seperti bungkuk udang. Juga kulitnya  berwarna merah seperti udang. 

Tak mengherankan dari penelitian Bibi Ahmad Chahyanto, dkk bertema Aspek Gizi Dan Makna Simbolis Tabu Makanan Ibu Hamil Di Indonesia yang dimuat  dalam Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 17 No 1, Juni 2018, udang menduduki peringkat ke-4 dari tujuh makanan yang paling banyak ditabukan bagi ibu hamil. Lantas, bagaimana faktanya?

Masuk seafood yang aman dan baik

Faktanya, dari penelitian membuktikan udang mengandung banyak senyawa aktif yang berguna bagi manusia, khususnya bagi Moms hamil. Omega-3 dan karotenoid (astaksantin) adalah dua senyawa aktif yang sebagian besar terkandung dalam udang dan berperan sebagai antioksidan serta penangkal radikal bebas, sebagai suplemen penting untuk Moms hamil dan bayi. 

Asam lemak omega-3 berpotensi menurunkan risiko kelahiran prematur jika dikonsumsi saat hamil. Selain itu, bayi yang lahir dari ibu dengan asupan omega-3 yang cukup cenderung tidak memiliki berat badan lahir rendah. Omega-3 juga diyakini sangat penting untuk perkembangan otak dan mata janin.

Hasil penelitian lain juga mengungkapkan bahwa udang merupakan salah satu sumber senyawa aktif tertinggi,  khususnya untuk golongan asam amino. Selain itu, udang juga mengandung zat gizi penting seperti protein, asam amino esensial, lemak, vitamin E, vitamin B12, vitamin B6, asam folat, mineral makro, dan mikro yang semuanya itu sangat dibutuhkan Moms semasa kehamilan

Vitamin B misalnya,  merupaka sumber zat besi selama kehamilan yang membantu tubuh Moms melawan anemia defisiensi besi,  dan memberi Moms lebih banyak energi selama kehamilan.

Pastikan matang dan segar

Jadi, konsumsi udang itu aman dan baik selama kehamilan. Tapi untuk mendapatkan kebaikan dari konsumsi udang, Moms harus pastikan beberapa hal ini:  

  • Agar aman, hindari makan menu udang mentah sepenuhnya selama kehamilan. Kekebalan tubuh Moms rentan semasa kehamilan. Jadi, ketika Moms makan makanan udang yang kurang matang, ada risiko terkena  penyakit tertentu yang membahayakan Moms dan juga si Kecil yang berada di dalam kandungan. 
  • Jadi Moms hindarkan mengonsumsi udang yang dibuat menjadi sushi mentah, sashimi, tiram, ceviche, dan jenis makanan laut mentah lainnya. Tahan saja model makanan ini setidaknya hingga si Kecil dilahirkan.  
  • Saat memesan makanan laut di restoran, selalu pastikan bahwa hidangan sudah matang sepenuhnya. 
  • Dan saat menyiapkan udang di rumah, pastikan itu dimasak dengan matang. Masakan udang yang matang  pada suhu internal 145 ° F (62,8 ° C). Untuk memastikannya belilah  termometer makanan.
  • Belilah udang segar dari tukang ikan atau supermarket yang dipercaya. Ciri udang yang segar adalah
  • Udang berwarna jernih dan tidak terdapat bintik-bintik hitam
  • Udang terasa bila ditekan, dan penampilannya pun segar, tidak loyo
  • Kaki dan kulit serta kepalanya tidak mudah lepas
  • Bau udang segar khas amis udang tidak berbau busuk.
  • Jika Moms kebetulan membeli makanan laut dari perairan setempat, cek apakah laut sekitar penangkapan udang itu bukan perairan yang tercemar.

Baca Juga :Ingin Kehamilan Sehat? Hindari Jenis Makanan ini