Moms yang sedang hamil harus banyak makan yang mengandung banyak nutrisi. Tapi jangan sembarangan makan juga ya Moms.  Ada beberapa jenis atau sumber makanan atau cara mengolah makanan yang Moms perlu hindari, karena dapat memengaruhi kesehatan Moms dan si Kecil di dalam kandungan. 

Selama kehamilan, Moms berisiko tinggi mengalami keracunan makanan akibat bakteri. Reaksinya mungkin lebih parah daripada jika Moms  tidak dalam kondisi hamil. Keracunan makanan atau zat dari sumber makanan tertentu juga bisa memengaruhi proses perkembangan janin. 

Hindari makanan yang tidak dipasteurisasi

Banyak produk susu rendah lemak, seperti susu skim, keju mozzarella, dan keju cottage,  bisa menjadi bagian makanan yang sehat selama kehamilan. Namun, konsumsi susu atau apa pun produk berbahan dasar susu yang tidak dipasteurisasi adalah terlarang. Produk-produk ini berisiko bagi kesehatan selama kehamilan.

Moms juga perlu menghindari mengonsumsi jenis keju lunak, seperti  brie cheese, feta, dan blue cheese. Kecuali, jenis keju ini jika diberi label dengan jelas yang menyatakan telah dipasteurisasi atau dibuat dengan susu yang dipasteurisasi. Selain itu, hindari pula  minum jus yang tidak dipasteurisasi.

Hindari buah dan sayuran yang tidak dicuci 

Selagi hamil memang enak makan nasi dengan sambal dan lalapan. Tapi, pastikan sayura ini sudah dicuci dengan bersih. Begitu juga buah-buahyan yang Moms konsumsi agar tidak bakteri yang ikut menempel dalam bahan makanan ini. Hindari kecambah mentah dalam bentuk apa pun, termasuk alfalfa, clover,  radish, dan toge. Pastikan untuk memasaknya sampai matang.

Hindari kafein berlebih

Kafein kerap disebut sebagai pantangan ibu hamil. Belum ada panduan jelas tentang batas aman penggunaan kafein selama kehamilan. Selama kehamilan, dokter biasanya lebih menyarankan untuk menghindari bahan makanan yang mengandung kafein, sebisa mungkin. Namun, bila Moms termasuk coffee addict, cobalah untuk menbatasi asupanya hingga  200 miligram (mg) sehari selama kehamilan.

Sebagai gambaran ukuran kafein: 

Hindari teh herbal

Ada penelitian yang menyebutkan  teh herbal memberikan efek tertentu pada perkembangan bayi. Jadi, hindari minum teh herbal, bahkan jenis teh herbal yang dipasarkan khusus untuk ibu hamil selama kehamilan.  Jika tetap ingin mengonsumsinya, Moms konsultasikan terlebih dulu pada  dokter. 

Hindari makanan laut yang mengandung merkuri tinggi

Makanan laut dapat menjadi sumber protein yang bagus. Kandungan asam lemak omega-3 yang banyak terdapat pada ikan dapat meningkatkan perkembangan otak dan mata bayi. Namun, beberapa jenis ikan dan kerang dianggap berbahaya, karena berisiko mengandung merkuri. Kandungan merkuri dapat membahayakan sistem saraf bayi yang sedang berkembang.

Untuk ikan, Moms sebaiknya menghindari konsumsi ikan yang berukuran  besar dan berusia panjang. Ikan semacam ini diperkirakan banyak mengandung merkuri, seperti Ikan tuna mata besar, King mackerel atau Marlin

Hindari makanan laut mentah, setengah matang, atau berisiko terkontaminasi

Termasuk di dalam ini adalah makanan laut yang diolah menjadi sushi, sashimi, ceviche, atau tiram mentah. Mengapa? Karena berisiko mengandung virus atau bakteri. Selama kehamilan, pastikan menu  seafood dimasak hingga matang sempurna. 

Untuk makanan laut ini, Moms perlu juga menghindari makanan yang didinginkan, termasuk dengan makanan laut mentah yang didinginkan dengan  nova style, lox, kippered, smoked, atau jerky. Tetapi jika bahan makanan ini dicampurkan dalam kaserol atau dimasak dengan spageti, boleh saja dimakan. 

Hindari daging, unggas, dan telur yang tidak dimasak hingga matang

Bila tidak dimasak hingga matang sepenuhnya, jenis daging, unggas dan telur ini bisa menyebabkan keracunan makanan akibat bakteri.  Jadi pastikan berikut ini: 

Hindari alkohol

Alkohol adalah salah satu pantangan ibu hamil. Tidak ada tingkat alkohol yang terbukti aman selama kehamilan. Jadi Big NO untuk alkohol apa pun. Bukan hanya berisiko bagi kesehatan Moms, juga membahayakan si Kecil yang berada di rahim Moms. Bayi bisa terkena sindrom alkohol (fetal alcohol syndrome atau FAS). Akibat FAS, bayi Moms bisa mengalami cacat lahir, kesulitan belajar, mengalami gangguan pertumbuhan, menderita gangguan perilaku.

Baca Juga :Cara Aman Konsumsi Seafood Selama Kehamilan