Berat badan anak adalah isu yang sensitif untuk para Moms, terutama yang merasa anaknya tidak tumbuh sesuai harapan.

Sebenarnya anak-anak tidak tumbuh dalam kecepatan yang sama, Moms. Variasi adalah sesuatu yang wajar terjadi, dan tidak semua anak wajib berada pada kurva tengah. Namun, jika Moms khawatir dengan pertumbuhan berat badan si Kecil, Moms bisa mengajak dokter anak yang merawat untuk diskusi. 

Setelah mengesampingkan berbagai kondisi medis yang mungkin menjadi penyebab anak sulit naik berat badan, seperti kelainan jantung, gangguan pencernaan, TBC, dan lain-lain, Moms bisa memberikan si Kecil makanan yang padat kalori. Apa saja contohnya makanan padat kalori yang bisa menambah berat badan si Kecil? Mari disimak ulasannya. 

Alpukat 

Alpukat mengandung banyak lemak baik sehingga bisa menjadi pilihan bahan MPASI penambah berat badan. Alpukat bisa disajikan dalam bentuk puree atau potongan yang mudah digenggam. Saat mencoba alpukat pertama kali pada bayi sebaiknya tidak dibarengi dengan makanan baru lainnya ya, Moms. Pasalnya, pada beberapa anak alpukat dapat menyebabkan alergi. 

Selai Kacang Tanah 

Selai kacang tanah kaya akan lemak baik dan protein, dua hal yang penting untuk kenaikan berat badan bayi. Sebagai catatan, kacang tanah adalah alergen yang paling sering menyebabkan reaksi serius di Amerika Serikat. Jadi sebaiknya jika si Kecil punya riwayat alergi saat masih ASI, Moms berkonsultasi lebih dulu dengan dokter kapan sebaiknya mengenalkan kacang tanah pada si Kecil. Selai kacang juga sebaiknya tidak disajikan langsung dari botolnya, karena potensial membuat tersedak. Moms bisa larutkan sedikit dalam ASI, atau air hangat, atau bisa juga dalam yogurt. 

Telur 

Sama seperti selai kacang tanah, telur juga penuh dengan protein dan lemak. Telur juga sangat mudah untuk dikreasikan menjadi berbagai macam penganan yang lezat untuk si kecil. Berhubung telur juga adalah alergen yang umum, ketika mengenalkan telur, perhatikan reaksi tubuh si Kecil ya, Moms. 

Itu dia beberapa MPASI penambah berat badan si kecil yang bisa dijadikan pilihan saat Moms memasak besok. Tidak perlu terlalu berpatokan pada kurva tengah, Moms. Selagi si Kecil tumbuh dan kembang sesuai usianya, aktif dan berenergi, kemungkinan besar ia sudah cukup gizi kok! Tapi jika Moms masih khawatir tidak perlu ragu untuk konsultasi pada ahlinya, ya! 

Baca Juga :Sumber Protein Hewani untuk MPASI