Minyak ikan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, Moms. Baik untuk kesehatan jantung, darah, ginjal, hingga saraf dan otak. Namun, terlalu banyak mengonsumsi minyak ikan juga bisa berdampak negatif bagi kesehatan, bahkan mengakibatkan pendarahan.

Kandungan minyak ikan

Jenis ikan yang kaya minyak asam lemak omega 3, di antaranya mackerel, ikan haring, tuna, salmon, hati ikan kod, dan lainnya. 

Dua asam lemak omega 3 terpenting yang terkandung dalam minyak ikan adalah asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA). 

Kandungan tersebut mampu menyehatkan jantung, mengurangi trigliserida darah, meredakan peradangan, dan meredakan gejala rheumatoid arthritis.

Efek samping minyak ikan

Selain banyak manfaat kesehatan, mengonsumsi minyak ikan berlebihan juga tidak terlalu baik bagi tubub. Terlalu banyak mengonsumsi asam lemak omega 3 dalam minyak ikan berpotensi memunculkan efek samping, yaitu:

Gula darah tinggi

Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi tinggi asam lemak omega 3 dapat meningkatkan kadar gula darah bagi penderita diabetes. Sebab, omega 3 dosis besar dapat merangsang produksi glukosa, dan berkontribusi pada tingginya kadar gula darah dalam jangka panjang.

Pendarahan

Gusi berdarah dan mimisan adalah dua tanda efek samping dari konsumsi minyak ikan yang berlebihan. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian pada 56 orang yang diberi minyak ikan sebanyak 640 mg per hari selama empat minggu. Hasilnya, terjadi penurunan pembekuan darah pada orang dewasa yang sehat. Sebab itulah, jika Moms akan menjalani operasi tidak disarankan untuk berhenti mengonsumsi minyak ikan karena berisiko mengalami pendarahan lebih banyak.

Tekanan darah rendah

Jika Moms memiliki tekanan darah rendah, tidak disarankan mengonsumsi minyak ikan karena dapat menurunkan tekanan darah. Sebaliknya, berdasarkan hasil penelitian, minyak ikan dianjurkan bagi Moms yang memiliki tekanan darah tinggi.

Baca Juga : DASH Diet, Solusi Turunkan Tekanan Darah

Refluks asam

Banyak orang merasa mulas setelah mengonsumsi suplemen minyak ikan. Keluhan lainnya termasuk gejala refluks asam, seperti sendawa, mual, dan perut yang tidak nyaman. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak dalam minyak ikan yang cukup tinggi. Menurut beberapa penelitian, lemak terbukti dapat memicu gangguan pencernaan.

Keracunan vitamin A

Beberapa jenis suplemen asam lemak omega 3 mengandung vitamin A yang tinggi sehingga dapat beracun jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Keracunan vitamin A dapat menimbulkan efek samping, seperti pusing, mual, nyeri sendi, dan iritasi kulit. Bahkan, dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati, Moms.

Umumnya organisasi kesehatan merekomendasikan asupan asam lemak omega 3 maksimal 5.000mg per hari untuk mencegah efek samping minyak ikan. Perhatikan pula gejala kesehatan yang mungkin muncul akibat konsumsi yang terlalu banyak ya, Moms.