Tanggal 1 Oktober merupakan hari bersejarah bagi negara kita, Indonesia. Untuk memperingatinya, si Kecil yang masih sudah bersekolah, akan melakukan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dipimpin oleh para gurunya. 

Namun, mungkin si Kecil yang baru memasuki sekolah masih tidak mengerti: Mengapa ia harus mengikuti upacara itu? Mengapa pula Pancasila disebut sakti?

Jangan ikutan bingung menjawabnya Moms. Coba simak penjelasannya.

1. Kemukakan penjelasan tentang lahirnya Pancasila dulu

Untuk menjawab pertanyaan si Kecil tentang kesaktian Pancasila, Moms perlu memberikan sedikit latar sejarah tentang kelahiran Pancasila. 

  • Pancasila merupakan dasar negara negara kita, Indonesia. 
  • Kelahiran Pancasila berdasarkan dari para para pemikir dan pejuang pendiri negara ini dalam sidang pertama  Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan). 
  • Dalam sidang yang berlangsung 5 hari, yaitu dari tanggal 29 Mei-1 Juni 1945  itu ada 3 orang yang mengemukakan gagasan dasar negara, yaitu Muhammad Yamin, Ir. Soekarno, dan Mr. Soepomo.
  • Ir. Soekarno (yang kemudian menjadi  Presiden pertama Indonesia). Dalam pidatonya mengemukakan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, dan beliau memberi nama “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. 
  • Untuk menyempurnakan rumusan dasar negara dari ketiga tokoh penggagas di atas dan membuat Undang-Undang Dasar, lalu dibentuk Panitia Sembilan.
  • Pada Sidang PPKI  (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) tanggal 18 Agustus 1945 menyetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah. Dengan isinya: 

Sila 1:  Ketuhanan yang Maha Esa

Sila 2:  Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila 3:  Persatuan Indonesia

Sila 4: Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan

Sila 5:  Keadilan sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

2. Selalu kuat di tengah berbagai hantaman

Lalu kenapa harus Pancasila Sakti? Moms jelaskan kepada si Kecil bahwa Indonesia sebagai negara yang baru merdeka, memiliki beragam suku bangsa, budaya, agama dan kepercayaan tentunya banyak menghadapi cobaan dan gerakan yang ingin mencerai-beraikan bangsa. 

Beragam peristiwa terjadi yang berusaha untuk menggoyangkan Pancasila sebagai dasar dan falsafah  negara. 

Puncaknya, terjadi pemberontakan G30S/PKI yang menewaskan para Jenderal terbaik di Indonesia pada 30 September 1966. Pemberontakan ini merupakan gerakan pengkhianatan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk merebut kekuasaan dan mengganti dasar negara Pancasila dengan ideologi komunis. Namun, lagi-lagi gagal.

Mengapa? Jelaskan kepada si Kecil hal ini karena rumusan Pancasila itu digali dari nilai-nilai luhur lokal. Karenanya, Pancasila kuat tertanam dan diyakini oleh elemen-elemen bangsa. Kekuatan internal bangsa ini membuat Pancasila mampu menghadapi tantangan ideologi-ideologi lain seperti komunisme atau liberalisme yang tidak berakar dalam kehidupan bangsa.

Lantas, mengapa peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober?  Tanggal Ini diperingati untuk  penguatan kembali Pancasila sebagai   ideologi negara pasca peristiwa pemberontakan G30S/PKI. Sekaligus penegasan untuk  menolak paham selain Pancasila.

Namun, Pancasila sebagai dasar negara akan kuat, bila Moms juga,  bukan cuma menyuruh si kecil menghafalkan isi Pancasila atau mengikuti upacara kesaktian Pancasila. Falsafah negara ini akan ‘hidup’  bila nilai-nilai Moms dan keluarga dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca Juga :Hari Kesehatan Dunia, Membangun Dunia yang Lebih Adil dan Sehat