Hari Kopi Sedunia diperingati tiap 1 Oktober, Moms. Kopi digemari banyak orang karena efek kafeinnya yang bisa membantu menambah energi sehingga bikin semangat menjalani hari. 

Selain bikin semangat, kopi juga kerap dikaitkan dengan kesuburan perempuan. Benar atau tidaknya, biar fakta yang berbicara ya Moms. 

Tingkatkan risiko keguguran

Menurut Jeffrey Roberts, ahli obgyn dan direktur Pacific Center for Reproductive Medicine di Burnaby, jumlah kafein yang berlebih dapat menurunkan berat badan bayi saat lahir dan mengurangi aliran darah melalui plasenta selama kehamilan. 

Dilansir dari yinovacenter.com, kafein juga dapat menurunkan aliran darah di rahim. Jika terlalu banyak, kafein dapat meningkatkan risiko pembekuan darah dan keguguran.

Sementara, berdasarkan penelitian terhadap konsumsi kafein selama kehamilan, praktisi kesehatan merekomendasikan Mom, baik yang sedang menjalani program kehamilan atau yang sedang hamil, mengonsumsi satu hingga dua cangkir kopi (300 miligram kafein) maksimal, masih dianggap aman.

Baca Juga : Jatah Kopi untuk Moms Hamil

Angka di atas juga mencakup konsumsi sumber kafein selain kopi, misalnya teh dan cokelat. 

Tip kurangi konsumsi kopi

Jika Moms tidak ketergantungan, hanya sesekali saja meneguk segelas kopi, tidak masalah Moms. Namun, jika Moms sulit melepaskan dari kopi, sebaiknya menghindari konsumsi kopi, terutama saat promil dan hamil. Berikut adalah tip untuk mengurangi konsumsi kopi:

  1. Jika Moms mengalami gejala fisik akibat berhenti minum kopi, akupuntur dapat membantu. Kafein menyempitkan pembuluh darah di otak dan menurunkan sirkulasi darah. Jika Moms tiba-tiba berhenti minum kopi, terjadi peningkatan sirkulasi darah ke otak dan sistem pencernaan yang dapat menyebabkan sakit kepala, sembelit, juga buang air besar. Perawatan akupuntur dapat meringankan kedua gejala ini dan membantu Moms selama minggu pertama tanpa kopi.
  2. Mengonsumsi tonik herbal, seperti astragalus atau ginseng dapat memberi Moms energi tambahan sebagai pengganti kopi, terutama saat tubuh sedang menyesuaikan diri hidup tanpa kafein.
  3. Mengonsumsi teh hitam atau black tea sebagai pengganti kafein dari kopi. Kafein dalam teh hitam jauh lebih sedikit dibanding kopi. Bahkan, beberapa penelitian, salah satunya di Kaiser Permanente Medical Care Program of Northern California, menemukan bahwa teh dapat membantu meningkatkan kesuburan. Namun, tetap konsumsi dalam batas wajar ya, Moms.
  4. Mengonsumsi teh hijau juga menawarkan manfaat bagi kesuburan Moms, yaitu kandungan asam folat dan polifenol. Asama folat diketahui dapat memaksimalkan fungsi indung telur untuk menghasilkan sel telur dan pembentukan janin, juga dapat mengurangi risiko cacat lahir pada bayi. Sementara polifenol dapat melawan radikal bebas dan memastikan sel telur Moms tetap sehat. Kandungan kafein di dalam teh hijau juga lebih sedikit dari kopi, yaitu sepertiganya.

Dalam usaha meningkatkan kesuburan selama promil, selain membatasi konsumsi kafein, Moms juga dapat sembari menerapkan gaya hidup sehat, misalnya menjaga asupan nutrisi seimbang, rutin berolahraga, tidur yang cukup, dan menghindari stres sebisa mungkin.

Baca Juga : Konsumsi Vitamin Berikut untuk Tingkatkan Kesuburan