Infertilitas diartikan sebagai usaha Moms dan pasangan untuk hamil namun tidak membuahkan hasil, setidaknya selama setahun. 

Penyebab infertilitas sulit didiagnosa, gejalanya ditandai dengan susah hamil, siklus menstruasi yang sangat lama (lebih dari 35 hari) atau sangat singkat (kurang dari 21 hari).

Baca Juga : Cara Alami Untuk Meningkatkan Kesuburan

Secara medis, banyak kondisi yang menyebabkan Moms sulit hamil. Perhatikan tanda infertilitas yang membuat Moms susah hami berikut:

Tidak menstruasi

Setelah menghentikan penggunaan alat KB, tubuh Moms memerlukan waktu beberapa bulan untuk kembali ke siklus menstruasi normal. Namun, jika Moms tidak juga menstruasi setelah tiga bulan, segera konsultasikan dengan dokter. Menurut Dr. Lorna Marshall, ahli endokrin reproduksi, tidak menstruasi menunjukkan bahwa Moms tidak berovulasi, sehingga kecil kemungkinannya hamil secara alami. Biasanya kondisi ini perlu dibantu dengan konsumsi obat-obat untuk merangsang ovulasi, obat suntik, inseminasi intrauterine (IUI), dan fertilisasi in-vitro (IVF).

Baca Juga : Fakta Soal KB Implan yang Moms Harus Tahu

Menstruasi tidak teratur

Jika menstruasi Moms tidak teratur, sulit menentukan kapan Moms ovulasi, atau pelepasan sel telur ke rahim untuk dibuahi. Menurut Dr. Sheeva Talebian, ahli endokrinologi reproduksi, siklus yang tidak tentu menunjukkan adanya masalah pada ovulasi, dan membuat proses konsepsi atau pembuahan lebih sulit. Hal bisa disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya PCOS, gangguan tiroid, atau amenore hipotalamus. Siklus tidak teratur juga bisa menjadi tanda berkurangnya cadangan ovarium akibat endometriosis, Moms.

Baca Juga : Bisakah Penderita PCOS Hamil?

Pendarahan di antara siklus menstruasi

Biasanya, darah keluar saat menstruasi, namun kondisi pendarahan di antara siklus menstruasi atau setelah berhubungan seksual dapat mengindikasikan polip rahim atau fibroid. Selain menyebabkan ketidaksuburan, kondisi ini juga merupakan gejala penyakit yang lebih serius, seperti kanker, walau sangat jarang.

Darah menstruasi sangat banyak

Jika Moms harus mengganti pembalut lebih dari satu kali dalam satu jam atau beberapa jam, mengeluarkan gumpalan darah yang besar, atau mengalami pendarahan selama lebih dari 7 hari, Moms masuk ke dalam kategori ini. Menurut Dr. Marcy F. Maguire, endokrinologis reproduksi, kondisi ini bisa jadi menandakan fibroid rahim atau pertumbuhan massa di dalam atau di luar rahim dan bersifat non-kanker. Fibroid ini bisa menyusut atau diangkat jika menghambat kehamilan. Banyaknya darah dalam siklus menstruasi juga berhubungan dengan kelainan endokrin. xxdzsc

Nyeri panggul

Jika saat menstruasi Moms merasakan sakit/kram yang luar biasa, nyeri sepanjang siklus, atau setelah berhubungan seks, bisa jadi menandakan endometriosis. Kondisi ini membuat jaringan yang seharusnya melapisi rongga rahim ditemukan di luar rahim, namun di dalam panggul. Endometriosis menimbulkan jaringan parut pada struktur panggul, menurunkan kesuburan, atau jika berhasil hamil, menyebabkan tingginya risiko kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik disebut juga hamil di luar kandungan, di mana sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada rahim, melainkan pada saluran tuba falopi, rongga perut, indung telur, atau leher rahim. Ini merupakan kondisi yang serius, Moms.

Baca Juga : Cara Mengatasi Nyeri Menstruasi

Konsultasikan pada dokter kandungan jika Moms mengalami salah satu tanda di atas. Terapkan pula gaya hidup sehat saat mencoba program hamil, seperti menjaga berat badan normal, menghindari rokok dan alkohol, membatasi konsumsi kafein, hingga menghindari stres.