Kecemasan atas perfoma dalam bercinta menjadi kecemasan banyak pasangan. Harapan untuk tampil baik dan memuaskan pasangan sangat besar, sehingga tak jarang  membebani diri. 

Padahal, membebani diri terhadap harapan akan kinerja bercinta itu justru yang seringkali menghancurkan kehidupan seksual. Misalnya, Moms menjadi tidak percaya diri di hadapan pasangan. Dan, akhirnya memilih menunda hubungan intim. Akhirnya urusan mandeg ini di ranjang ini pun memengaruhi kehidupan yang lain. Sayang kan….

Berikut beberapa hal yang dapat  dilakukan sendiri untuk membantu mengatasi kecemasan akan kemampuan berhubungan intim ini:

Tenang saja…

Stres adalah pemicu utama tidak hanya  untuk  kecemasan performa seksual,  juga dalam banyak kondisi kesehatan lainnya. Meskipun lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, sangat penting untuk menarik garis. 

Terlalu banyak berpikir, menganalisis secara berlebihan, dan menekankan fakta bahwa Moms tidak akan dapat memenuhi ‘harapan’ Dads dapat menempatkan Moms pada kondisi stres yang tidak perlu. Be nice to yourself.  Usir pikiran negatif bahwa pasangan tidak puas terhadap diri Moms. 

Menyampaikan

Tidak setiap hari menjadi hari-hari baik, ada juga hari-hari buruk bahkan dalam hal kehidupan romantis dan seksual. Tidak mungkin semua aktivitas seksual itu mendapatkan skor sempurna. 

Namun tak ada salahnya sesekali mengobrol dengan Dads soal aktivitas intim ini. Jangan malu. Bicara seksual harus dianggap hal yang wajar dalam suami istri.  Pahami dan analisa apa yang salah, apa yang tidak Moms sukai, apa yang tidak disukai Dads, ‘gerakan’ apa yang berhasil dan apa yang tidak. 

Kuncinya di sini adalah keterbukaan tanpa menyesal, menyesal atau menganggap lebih rendah.  Kembangkan tingkat kenyamanan dalam berbicara soal seksualitas. Gunakan komunikasi yang terbuka dan tidak menghakimi.

Rajin berolahraga secara rutin

Berolahraga bermanfaat bagi kehidupan seksual. Untuk merasa terangsang, sebenanrya tubuh Moms melakukan fungsi yang sama seperti saat berolahraga. Artinya saat berkeringat di tempat tidur, tubuh menggunakan detak jantung, tekanan dan aliran darah, laju pernapasan, dan otot. Sama seperti saat sesi gym. Berolahraga juga meningkatkan kesadaran tubuh, yang menurut penelitian dapat meningkatkan sensasi tubuh. 

Selain kebugaran fisik, luangkan waktu untuk olahra kesehatan mental. Meditasi, yoga, bisa menjadi pilihan. 

Dedikasikan lebih banyak waktu untuk foreplay

Daripada langsung melakukan hubungan intim, cobalah memperbanyak lebih banyak waktu untuk foreplay. Berciuman, berpelukan, atau bahkan sentuhan sederhana, melepaskan oksitosin, serotonin, dan dopamin – hormon bahagia – bertanggung jawab atas gelombang emosi positif yang akan membuat Moms lebih percaya diri dalam beraksi.

Bicara dengan pihak ahlinya, kenapa tidak?

Sesekali menemui terapis seks atau melakukan konseling pasangan juga bisa menjadi cara untuk meningkatkan seksualitas. Terutama, jika Moms dan Dads memiliki kesulitan untuk mengungkapkan diri (khususnya soal seksualitas) masing-masing. 

Setengah dari masalah terpecahkan ketika secara terbuka mengungkapkan perasaan satu sama lain. Dan jika ada seorang profesional membantu dalam  memahami menganalisis agar Moms dan Dads dapat ‘melakukan’ lebih baik, ini akan menjadi bonus menyenangkan. Sesi ini pun akan membantu mengurangi kecemasan dan stres yang dirasakan.

Baca Juga : 5 Kiat untuk Menghangatkan Kehidupan Seksual